Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hoaks Gedung RSUD Sumedang Retak-retak Pasca-Gempa Banten, Ini Kejadian Sebenarnya

Kompas.com - 02/08/2019, 22:45 WIB
Aam Aminullah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Pasca-gempa bermagnitudo 7,4 Banten, hoaks geduh lantai 4, 5, 6, 7 RSUD Sumedang retak-retal beredar luas melalui pesan berantai, Jumat (2/8/2019) malam.

Dalam hoaks yang beredar tersebut dilampirkan foto pasien yang tengah dievakuasi dengan keterangan foto: "EVAKUASI DI RSUD SUMEDANG.... Ada retakan di lantai 4567. Pdhl itu msh bangunan baru..... Perlu cross cek bangunannya.....  Betulkah info ini".

Koordinator Keamanan RSUD Sumedang Haryadi membenarkan adanya evakuasi 4 pasien dari lantai 7 ke lantai dasar RSUD Sumedang.

Baca juga: Gempa Banten, Dua Rumah dan Tembok Pagar Kantor di Garut Rusak

Namun, dipastikan evakuasi tersebut bukan karena bangunan retak seperti informasi hoaks yang beredar.

"Setelah terjadi gempa memang ada empat pasien dari lantai 7 ke lantai dasar. Tapi bukan karena gedung retak-retak. Itu permintaan keluarga yang trauma pasca-gempa, sehingga pihak keluarga minta dipindah ke lantai dasar," ujar Haryadi, saat ditemui Kompas.com, di salah satu pos jaga RSUD Sumedang, Jumat malam.

Haryadi memastikan bahwa informasi yang beredar melalui WhatsApp yang menyatakan gedung lantai 4 sampai lantai 7 retak-retak itu adalah hoaks.

"Itu dievakuasi karena permintaan pihak keluarga. Mereka takut kalau terjadi gempa lagi," tutur dia.

Baca juga: Gempa Banten, Warga Pesisir Selatan Sukabumi Mengungsi ke Daerah Perbukitan

Sementara itu, salah satu keluarga pasien yang dirawat di lantai 7 RSUD Sumedang Wawan (48) mengaku, sempat panik saat terjadi gempa karena guncangan terasa cukup kencang.

"Pas gempa tadi sempat panik, sempat keluar. Tapi setelah reda dan aman balik lagi karena anak-anak juga dirawat di sini (Lantai 7). Cuma panik aja, tapi biasa lagi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com