Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendagri Kawal Proses Pengangkatan Kembali Dokter Gigi Romi Sebagai CPNS

Kompas.com - 02/08/2019, 20:06 WIB
Perdana Putra,
Khairina

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com-Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengawal proses pengangkatan kembali dokter gigi Romi Syofpa Ismael sebagai CPNS di Solok Selatan, Sumatera Barat.

"Hari Senin besok, saya bersama Mbak Rieke Diah Pitaloka, pemerhati perempuan dan juga bupati Solok Selatan akan bertemu dengan Menpan RB membahas persoalan ini," kata Plt Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri, Akmal Malik kepada Kompas.com, Jumat (2/8/2019) di Padang.

Persoalan dokter gigi Romi ini sudah menyita perhatian Kemendagri.

Baca juga: Dipanggil Ombudsman soal Kasus Dokter Gigi Romi, Bupati Solok Selatan Minta Jadwal Ditunda

Beberapa waktu lalu, Mendagri Tjahjo Kumolo sudah menerima langsung Romi di ruang kerjanya.

Menurut Akmal, Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria sudah menerima kembali dokter Romi dan mengajukan surat permohonan ke Kemenpan RB untuk mengangkat kembali dokter Romi.

Hanya saja, menurut Akmal, bagaimana proses pengangkatannya diserahkan sepenuhnya kepada Kemenpan RB sebagai lembaga teknis.

"Pak Bupati sudah mengirimkan surat ke Kemenpan RB dan ini akan kita fasilitasi. Kita berharap Kemenpan RB bisa menerina permohonan bupati sehingga persoalan selesai," kata Akmal.

Sebelumnya diberitakan, polemik dokter gigi Romi Syofpa Ismael mulai menemui titik terang. 

Pemerintah Solok Selatan, Sumatera Barat sudah mengirimkan surat ke Kemenpan RB untuk membuka jalur khusus penerimaan CPNS bagi dokter Romi.

"Kemarin sudah kami kirim surat pengusulan untuk penerimaan jalur khusus bagi dokter Romi ke Panselnas," kata Sekda Solok Selatan, Yulian Efi, Kamis (1/8/2019) di Padang.

Baca juga: Pelapor Dokter Gigi Romi hingga Batal Jadi PNS Jalani Sidang Kode Etik

Yulian menyebutkan ada dua alternatif untuk pengangkatan CPNS dokter Romi yaitu jalur khusus 2018 atau pembukaan formasi dokter gigi untuk disabilitas tahun 2019 ini.

Untuk jalur khusus, menurut Yulian, diusulkan karena ada satu formasi bagi disabilitas yang belum terisi sehingga Pemkab Solok Selatan mengusulkan satu formasi itu untuk dokter Romi ke Kemenpan RB.

"Jalur khusus ini sudah kami usulkan dan kami menunggu keputusannya dari Panselnas Kemenpan RB," katanya.

Sementara, untuk tahun 2019 ini, pihaknya mengusulkan dua formasi dokter gigi untuk disabilitas sehingga bisa menampung dokter Romi jika jalur khusus tidak bisa.

Yulian berharap salah satu opsi yang diusulkan bisa diterima oleh Panselnas Kemenpan RB sehingga polemik dokter Romi bisa diselesaikan.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com