Perusahaan Diminta Tangani Semburan Gas dan Lumpur Setinggi 7 Meter di Aceh

ACEH TIMUR, KOMPAS.com - Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) meminta PT Medco Malaka E&P untuk membantu menangani semburan gas bercampur lumpur setinggi 7 meter di Desa Seuneubok Lapang, Kecamatan Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur, Jumat (8/2/2019).

Surat resmi permintaan itu telah dikirimkan oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPMA untuk General Manager PT Medco di Aceh Timur.

Plt Kepala BPMA Azhari Idris mengakui bahwa dia sudah menerima permintaan dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Aceh untuk membantu penanganan semburan gas dan lumpur itu.

“Benar, sumur itu bekas PT Assamera. Setelah itu dikembalikan ke pemerintah. Dulunya itu juga masuk area kerja PT Medco, lalu dikembalikan lagi ke pemerintah pada 2010 bersama beberapa sumur lainnya,” kata Azhari.

Baca juga: Sumur Keluarkan Gas dan Lumpur Setinggi 7 Meter, Ini Penjelasan Medco

Azhari menyebutkan, setelah menerima permintaan dari Dinas ESDM Aceh, dia langsung mengirimkan surat pada PT Medco untuk membantu penanganan semburan gas dan lumpur tersebut.

“Mereka akan ke lokasi, membahas teknis terbaik untuk menutup sumur itu. Kami minta bantu, karena mereka terdekat dari lokasi dan memiliki sumber daya untuk menutup sumur itu,” kata Azhari.

Sebelumnya diberitakan, semburan gas bercampur lumpur setinggi 7 meter terjadi di di Desa Seuneubok Lapang, Kecamatan Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur. Polisi hingga kini melarang warga melewati lokasi tersebut.

Baca juga: Ada Semburan Gas dan Lumpur Setinggi 7 Meter di Aceh Timur, Warga Dilarang Melintas