Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi 7 Bulan Selamat Setelah Dilempar Ibunya ke Sumur Sedalam 8 Meter

Kompas.com - 02/08/2019, 14:41 WIB
Markus Yuwono,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang ibu berinisial NGT (35) yang mengalami gangguan jiwa, di warga Desa Nglipar, Kecamatan Nglipar, Gunungkidul, Yogyakarta, melempar anaknya ke dalam sumur sedalam 8 meter, Jumat (2/8/2019).

Beruntung anak perempuan berusia 7 bulan itu selamat.

"Kondisi ibunya sedang kambuh. Dia mengalami gangguan jiwa dan dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter," kata Kapolsek Nglipar AKP Sumarya, saat dihubungi wartawan Jumat siang.

Baca juga: Korban Tewas Tenggelamnya KM Pieces Dibawa ke Pekalongan, 31 Penumpang Dicari

Kejadian itu bermula saat suami NGT, MAR (40) sedang mencuci pakaian di sekitar sumur sekitar pukul 07.00 WIB.

NGT mendatangi suaminya dengan menggendong anaknya. Tanpa ada perkataan atau tindakan lain, wanita itu melemparkan anak perempuannya ke sumur sedalam 8 meter berisi air.

Mengetahui tindakan istrinya, MAR langsung menceburkan diri untuk menyelamatkan anak. Saat berada di dalam ia sempat berteriak untuk meminta bantuan warga agar bisa naik dari dalam sumur.

Kesigapan MAR membuat anaknya bisa diselamatkan, meski terdapat luka lecet dan sempat meminum air.

Anak tersebut kemudian dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.

Baca juga: Penyesalan Elga Bunuh Siswa SMK gara-gara Masalah Lowongan Kerja

Menurut Sumarya, NGT sejak beberapa waktu lalu menderita gangguan jiwa. Seringkali keluarganya menjadi sasaran saat penyakitnya kambuh.

Semula bayi tersebut hendak dititipkan di keluarga lain. Namun, belum sempat dititipkan justru terjadi insiden tersebut.

Pihak kepolisian dan keluarga langsung membawa NGT ke rumah sakit jiwa untuk mendapatkan penanganan.

"Sering kambuh memang dan sering melakukan tindakan di luar nalar," ucapnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com