Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPJS Menunggak Rp 16 Miliar, RS Jogja Disebut Akan Bangkrut, Ini Kata Direkturnya

Kompas.com - 01/08/2019, 22:55 WIB
Wijaya Kusuma,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Direktur RS Jogja (RSUD Wirosaban) membantah potensi bangkrut meskipun memang klaim BPJS Kesehatan sebesar Rp 16 miliar belum cair.

Bantahan ini disampaikan sebagai tanggapan atas pernyataan pimpinan Komisi D DPRD Kota Yogyakarta Fokki Ardiyanto yang menyebut RS Jogja berpotensi bangkrut karena BPJS Kesehatan belum membayarkan klaim sebesar Rp 16 miliar ke RS Jogja. 

Menurut Direktur RS Jogja Ariyudi Yunita mengatakan, memang ada tunggakan klaim BPJS Kesehatan dari Maret sampai April 2019.

Namun dia menegaskan jika RS Jogja tidak akan bangkrut meski BPJS Kesehatan belum membayarkan klaim sebesar Rp 16 miliar tersebut.

Baca juga: Mulai 1 Juli, BPJS Kesehatan Putus Kontrak dengan RSK Mata Masyarakat Makassar

 

Pelayanan bagi masyarakat di RS Jogja pun tidak terganggu karena hal itu.

"Kami itu tidak akan terganggu pelayananya, seperti biasa. Kami juga tidak bangkrut, karena di-support oleh APBD Pemkot sebesar Rp 11,7 miliar," kata Ariyudi saat ditemui, Kamis (1/8/2019).

Menurutnya klaim BPJS Kesehatan belum turun karena ketika re-akreditasi pada Desember 2018 lalu posisi direktur masih kosong.

"Harapan kami, tentu klaim BPJS Kesehatan bisa segera cair," ungkapnya. 

Baca juga: Defisit BPJS Triliunan Rupiah, Tipe Rumah Sakit Direkomendasikan Turun Kelas

Segera dibayarkan

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Yogyakarta Dwi Hesti Yuniarti mengatakan utang yang diakui oleh BPJS itu adalah yang sudah masuk, sudah diterima dan sudah diverifikasi.

Utang itu akan dibayarkan sesuai dengan jatuh tempo.

Terkait RS Jogja, dari catatan yang sudah terverifikasi jumlahnya tidak sampai Rp 16 miliar.

"Kalau misalnya rumah sakit bilang kan itu adalah Rp 16 miliar, bisa saja kemungkinan ada klaim yang diajukan ke kita sudah dihitung sama mereka, karena versi penghitungannya berbeda," ungkap Dwi. 

Dari yang sudah masuk dan terverifikasi, klaim bulan Mei sebesar Rp 2,6 miliar dan klaim bulan Juni Rp 5 miliar. Jumlah tersebut tinggal menunggu jatuh tempo pembayaran.

Baca juga: 3 Fakta di Balik Kasus Klaim BPJS Kesehatan yang Terlambat di Karawang

"Maret-April kami belum bisa menerima karena waktu itu RSUD belum re-akreditasi," ucapnya

Menurutnya sesuai dengan Permenkes Nomor 99 tahun 2015, akreditasi itu menjadi syarat mutlak. Namun demikian, auditor saat ini sedang proses menanyakan ke pusat terkait RS Jogja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com