Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemukan Pancuran Air Berkepala Naga, Situs Era Majapahit di Jombang Membentuk Petirtaan

Kompas.com - 01/08/2019, 19:07 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Sebuah arca Jaladwara berkepala naga ditemukan di lokasi situs purbakala yang ditemukan di Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Benda kuno tersebut ditemukan pada hari ketiga pelaksanaan survei penyelamatan situs purbakala yang dilakukan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur.

Selain arca jaladwara yang ditemukan di dasar sendang Sumberbeji, tim dari BPCB Jatim juga menemukan struktur sudut bangunan yang membentuk pancuran air.

Arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, Wicaksono Dwi Nugroho mengungkapkan, berdasarkan beberapa temuan, pihaknya meyakini jika situs purbakala di Sumberbeji Jombang merupakan bekas petirtaan.

Baca juga: Struktur Bata Kuno Ditemukan di Dasar Waduk Sumberbeji Jombang

"Pada hari ketiga ini, kita menemukan sudut bangunan yang ternyata saluran air ini mengarah ke suatu struktur, cenderung ke petirtaan," katanya di lokasi penemuan situs, Kamis (1/8/2019) petang.

"Indikasinya pertama, ada pancuran-pancuran atau jaladwara. Kemudian tadi jam 12 siang kita menemukan jaladwara dari batu andesit atau batu kali yang ada di kotak tiga," beber Wicaksono, melanjutkan penjelasannya.

Bata kuno peninggalan Majapahit

Penemuan baru di lokasi situs purbakala di Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Hingga Sabtu (3/8/2019) nanti, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur melakukan survei penyelamatan di lokasi penemuan situs.KOMPAS.com/MOH. SYAFIÍ Penemuan baru di lokasi situs purbakala di Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Hingga Sabtu (3/8/2019) nanti, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur melakukan survei penyelamatan di lokasi penemuan situs.
Terkait penemuan sebelumnya berupa saluran air dengan material bata kuno era Majapahit, Wicaksono menyebut jika struktur tersebut merupakan bagian dari petirtaan.

"Saluran air yang ditemukan sebelumnya, ternyata merupakan bagian dari petirtaan," katanya.

Baca juga: Situs di Waduk Sumberbeji Jombang, Diduga Parit untuk Lindungi Air Bersih

Ditambahkan, survei penyelamatan situs purbakala di Sumberbeji Jombang masih akan berlangsung hingga Sabtu (3/8/2019) lusa. BPCB mulai melakukan penelitian sejak Selasa (30/7/2019).

Sebelumnya diberitakan, di dasar sendang atau waduk Sumberbeji ditemukan saluran air peninggalan era kerajaan Majapahit, saat warga membersihkan dasar sendang dari lumpur dan sampah, dua minggu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com