Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Peluang Risma di Pilkada DKI Jakarta 2022? Ini Kata Pengamat

Kompas.com - 01/08/2019, 06:55 WIB
Ghinan Salman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta memang baru akan digelar pada tahun 2022 mendatang.

Namun, keriuhan Pilkada DKI sudah terasa sejak Wali Kota Surabaya ditawarkan untuk maju di Pilkada DKI Jakarta.

Keinginan memboyong Risma ke ibu kota itu muncul setelah Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus menyatakan keinginannya agar Risma pindah ke Jakarta.

Hal itu disampaikan Bestari saat DPRD DKI Jakarta melakukan studi banding untuk menyelesaikan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pengelolaan Sampah dengan konsep ITF (intermediate treatment facility) di Ruang Sidang Wali Kota, Balai kota Surabaya, Senin (29/7/2019) lalu.

Baca juga: Risma Dibujuk Ramaikan Pilkada DKI Jakarta 2022

Ia secara terang-terangan ingin memboyong Risma ke DKI lantaran menilai Risma sebagai sosok pemimpin yang berhasil mengelola Kota Surabaya dengan baik.

Bestari mengatakan, masalah sampah akan segera selesai jika Risma pindah ke Jakarta.

"Apakah Ibu Risma mau kami boyong ke Jakarta dalam waktu dekat? Masalah sampah ini bisa terselesaikan kalau di pilkada yang akan datang Bu Risma pindah ke Jakarta," kata Bestari, Senin.

Risma hanya menanggapinya enteng dan menyampaikan bahwa Pilkada DKI Jakarta masih sangat lama.

"Belum tahu, wong (Pilkada DKI Jakarta) masih lama kok," kata Risma sambil tersenyum.

Baca juga: Tanggapan Risma ketika Ditawari Maju di Pilkada DKI Jakarta 2022

Kejutan bagi warga Jakarta

Direktur Surabaya Survei Center (SSC) Mochtar W Oetomo yang juga pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM)mengatakan, munculnya nama Risma dalam bursa bakal calon gubernur DKI Jakarta adalah sesuatu yang menarik.

Apabila Risma benar akan maju di Pilkada DKI 2022 mendatang, kata Mochtar, itu akan memberikan alternatif sekaligus kejutan bagi warga Jakarta.

"Karena ini akan melahirkan kompetisi politik yang liat, cerdas dan visioner di Pilkada DKI 2022. Jika benar Risma running, bisa saja Risma membuat kejutan yang akan sulit dibendung," kata Mochtar, Rabu (31/7/2019).

Menurut Mochtar, pemilih di kota metropolitan seperti Jakarta relatif lebih rasional dan memiliki kecenderungan untuk melihat track record dan kinerja kandidat swbagai pertimbangan utama.

Baca juga: Saat Risma Bicara Sampah Jakarta, Per Hari Capai 7.500 Ton hingga Disodori Maju Pilkada

Karena itu, ia menyebut Risma punya kans untuk melenggang ke ibu kota karena telah dianggap sukses membangun dan mengelola Kota Surabaya.

"Risma punya nilai plus sebagai pekerja keras dan lugas. Kadang tanpa kompromi untuk hal-hal yang kritis, itu diperlukan untuk Jakarta. Track record-nya pun sejauh ini cukup bagus dan diakui oleh berbagai kalangan dalam berbagai hal," kata Mochtar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com