Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik di Karawang Mati Total, Sejumlah Industri Berpotensi Mengalami Kerugian

Kompas.com - 31/07/2019, 17:07 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Sejumlah perusahaan di Karawang berpotensi mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah akibat pasokan listrik di wilayah itu terhenti sejak pukul 09.30 WIB, Rabu (31/7/2019).

Salah satu protes datang dari PT Hitachi Chemical. Dua manajer utusan perusahaan Jepang itu datang langsung ke PLN Cabang Karawang.

Warsito HRGA Human Resource and General Affair PT Hitachi Chemical mengatakan, mati listrik sangat merugikan perusahaannya. Sebab, target produksi tidak dapat tercapai. Sekutar 300 karyawan tak dapat bekerja.

Akibat produksi yang terhenti selama hampir 4 jam ini, Hitachi Chemical berpotensi merugi hingga ratusan juta.

Baca juga: Fakta Terbaru 3 Emak-emak Pepes Karawang dalam Video Jika Jokowi Terpilih, Tak Ada Lagi Azan Divonis 6 Bulan hingga Sujud Syukur

"Kerugian kami jika stop produkai sejak jam setengah sepuluh, mencapai Rp 300 jutaan. Apalagi jika listrik mati sampai malam, kerugian bakal makin besar," kata Ejen Jaenudin, Kepala Maintenance Hitachi Chemical.

Hal yang sama terjadi di kawasan Karawang International Industrial City (KIIC). Informasi dihimpun, sejumlah pabrik di kawasan industri ini kerepotan.

"Di KIIC ada perusahaan 160 perusahaan. Pasti bakal terdampak jika listrik mati, kecuali pabrik yang punya genset besar. Masih kami data dampaknya (mati listrik) ini," kata Humas KIIC, Satya Gumilar dihubungi melalui pesan singkat.

Humas PLN Karawang saat ditemui di PLN Karawang Imam Chanafi mengtakan, mati listrik tersebut disebabkan ada gangguan pada Gardu Induk Cibatu 1-2 yang memgakibatkan mati listrik di Karawang, sebagian Indramayu, Cikarang, hingga Bekasi.

Baca juga: Bupati Karawang Minta Kompensasi Dampak Tumpahan Minyak ke Pertamina

Imam mengaku belum mengetahui secara pasti detail kerusakan di gardu Cibatu. Hanya saja, dari awal dari teknisi, kerusakan ada di bagian transmisi.

"Akibat pemadaman ini, Karawang kena dampak, jadi kami masih menunggu informasi kejadian seperti apa berapa lama kita juga belum tahu, masih menunggu penjelasan pusat," kata Imam di kantornya, Rabu (31/7/2019).

Pihaknya, kata dia, tengah sibuk melayani pertanyaan dan keluhan warga, termasuk komplain dari ratusan pabrik di sejumlah kawasan industri di Karawang. Pihaknya pun menyampaikan permohonan maaf.

"Kita tak bisa memastikan kapan pemadaman berakhir. Yang jelas sejak pagi, kebutuhan listrik di Karawang sebesar 600 ribu mega watt terhenti," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com