Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Difabel Tewas Dianiaya, Begini Kondisi Pusat Layanan Anak yang "Mirip Penjara"

Kompas.com - 31/07/2019, 12:50 WIB
Hendra Cipta,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono membantah, peristiwa penganiayaan berujung meninggalnya remaja difabel berinisial R (17) akibat fungsi Pusat Layanan Anak Terpadu (PLAT) yang buruk.

Menurut dia, kondisi PLAT tidak berbahaya, karena banyak lahan terbuka. Namun memang ada beberapa bagian yang akan diperbaiki seperti pintu toilet.

"Kejadian ini sebagai pengalaman untuk menjadikan PLAT sesuai standar. Kami sekarang sedang berbenah, agar hal ini tidak terulang kembali," kata Edi saat menerima kunjungan Deputi Perlindungan Anak di Kementerian Pemberdayaan Anak dan Perempuan, Selasa (30/7/2019).

Edi mengatakan, pertemuannya dengan Deputi Perlindungan Anak adalah untuk membicarakan konsep penanganan anak bermasalah hukum dan lainnya.

"Kami juga minta pendampingan dari Kementerian untuk standar, termasuk teknis pembinaan," ujar Edi.

Baca juga: Bocah Difabel Dianiaya hingga Tewas karena Menolak Memijat Pelaku

Selama ini, PLAT diperuntukkan bagi anak bermasalah yang diamankan Satpol PP Kota Pontianak seperti pengamen, pengemis, anak yang bermasalah hukum dan lainnya.

Selain itu, juga ada anak berhadapan dengan hukum titipan kepolisian.

Edi mengakui, penanganan anak behadapan dengan hukum harus dilakukan secara khusus dan tidak bisa dicampur-adukkan. Ke depan, dia memastikan pemeriksaan kota akan memilah anak-anak yang berhadapan dengan hukum, disabilitas dan lainnya.

"Kami juga akan melakukan pengkajian untuk menambah infrastruktur pendukung," kata Edi.

Baca juga: Remaja Difabel Tewas Dianiaya di Pusat Layanan Anak Terpadu, Ini Penjelasan Dinsos Pontianak

Mirip penjara

Bangunan Pusat Layanan Anak Terpadu (PLAT) berada di Jalam Ampera, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, merupakan bangunan dua lantai.

Pantauan Kompas.com, pada sisi kiri lantai pertama terdapat satu ruangan sekretariat petugas PLAT. Sementara, di sisi kanannya merupakan ruangan kosong

Selain itu, ada ruang lainnya berukuran sekitar 3x7 meter yang dijadikan mushola, tempat anak belajar mengaji dan salat.

Kemudian, di sebelah kanannya ada beberapa kamar kosong diikuti dengan kamar mandi.

Di ruang lain, agak ke belakang, terdapat ruang isolasi. Ruang ini berdampingan dengan dapur. Di dalam bangunan PLAT itu ada sejumlah kasur yang tampak lusuh tergeletak begitu saja di lantai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com