Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Karawang Minta Kompensasi Dampak Tumpahan Minyak ke Pertamina

Kompas.com - 30/07/2019, 22:45 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana meminta para kepala desa yang wilayahnya terpapar tumpahan minyak mentah diminta mendata kerugian yang diderita warganya.

Data itu akan diajukan kepada pihak Pertamina sebagai klaim kerugian.

Cellica sendiri berharap mata pencaharian warganya tidak terputus lantaran wilayahnya terdampak tumpahan minyak di anjungan Lepas Pantai YYA-1 area Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ).

Cellica pun mengaku sudah berdialog langsung dengan warga pesisir Karawang yang terdampak.

Baca juga: Limbah Diduga Tumpahan Minyak Mentah Pertamina Bisa Rusak Biota Laut di Kepulauan Seribu

 

Sebagian besar dari mereka merupakan petani tambak dan nelayan. Dialog tersebut juga dihadiri perwakilan dari Pertamina.

"Saya telah mendengar keluhan dari petani tambak yang bibitnya pada mati karena air tambak tercemar limbah. Sementara ada nelayan yang tidak melaut karena wilayah tangkapannya terkurung paparan minyak," kata Cellica, Selasa (30/7/2019).

Mendata kerugian warga

Oleh karenanya, Cellica meminta para kepala desa yang wilayahnya terpapar tumpahan minyak mentah diminta mendata kerugian yang diderita warganya.

Data itu akan diajukan kepada pihak Pertamina sebagai klaim kerugian. Ganti rugi itu, menurut Cellica, harus akurat.

Baca juga: Nelayan Ikut Bersihkan Laut Karawang dari Tumpahan Minyak Pertamina

"Kami telah minta pihak Pertamina memberikan kompensasi kepada semua desa terdampak kebocoran minyak. Selain membersihkan pantai, Pertamina harus menyediakan air bersih dan posko-posko kesehatan bagi warga desa tersebut," ujar Cellica.

Tugas para kepala desa, lanjut dia, adalah menghitung berapa kerugian yang dialami setiap warga. Misalnya, penghasilan nelayan per hari berapa, jika lima hari tidak melaut berapa?

"Hal itu yang nantinya menjadi bahasan bersama. Nanti akan dirumuskan nilai penggantiannya," katanya.

Posko pengaduan Pertamina

Pertamina juga sudah mendirikan posko pengaduan bagi warga yang terdampak.

Selain posko pengaduan, Pertamina juga mendirikan empat posko kesehatan, yakni Posko Cemara Jaya, Posko Sungai Buntu, Posko Sedari, dan Posko Pantai Mutiara.

Baca juga: Tumpahan Minyak Pertamina di Laut Karawang Bisa Rusak Terumbu Karang

"Jumlah pasien rata-rata yang ditangani empat posko, mencapai 120 orang," kata VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman dikutip dari keterangan tertulis.

Menurut Fajriyah, keluhan pasien antara lain gatal-gatal, pegal-pegal, batuk, dan penyakit lain seperti hipertensi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com