Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dihukum 6 Bulan, Emak-emak Video "Jika Jokowi Terpilih, Tidak Ada Lagi Azan" Sujud Syukur

Kompas.com - 30/07/2019, 18:59 WIB
Farida Farhan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Divonis enam bulan penjara, tiga emak-emak Pepes Karawang yang tersangkut kasus video "Jika Jokowi Terpilih, Tidak ada Lagi Azan" menggelar sujud syukur. Pasalnya, putusan tersebut lebih rendah dibanding tuntutan jaksa penuntut umum (JPU).

"Insya Allah bulan depan keluar. Meskipun beberapa minggu lagi menjalani hukuman, kami bersyukur banget," kata Citra Widaningsing ditemui Kompas.com usai menjalani sidang putusan di Pengadilan Negeri (PN) Karawang, Selasa (30/7/2019).

Citra pun menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak terkait.

"Terutama kepada pengacara kami, Bapak Eigen Justisi dan Bapak Agus Nurhayadi," katanya.

Selama menjalani proses hukum dan ditahan, Citra mengaku tak bisa membendung rasa kangen kepada keluarga, terutama anak. Apalagi, tiga anaknya masih kecil-kecil.

"Kangen anak itu pasti. Cuma seorang ibu yang tahu gimana kangennya seorang ibu kepada anak-anaknya," katanya.

Baca juga: Tiga Emak-Emak Pepes Karawang Divonis 6 Bulan Penjara

Beruntung, kata Citra, suami beserta anak-anaknya kerap menjenguknya.

"Kalau libur suami pasti jenguk. Bahkan pas lebaran setiap hari jenguk," katanya.

Bahkan, tambah Citra, suaminya bernazar akan mengajaknya umrah ketika ia bebas pada 24 Agustus 2019 mendatang.

Divonis enam bulan

Citra Widaningsih bersama dua rekannya, Ika Peranika dan Engqay Sugiyanty, divonis hukuman pidana selama enam bulan oleh Majelis Hakim PN Karawang.

"Menjatuhkan pidana kepada ketiga terdakwa dengan pindana penjara selama enam bulan. Dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan," kata ketua majelis hakim Elvina di Ruang Sidang Kusumah Atmaja, PN Karawang, Selasa (30/7/2019).

Relawan dan simpatisan mendukung tiga emak-emak Pepes Karawang sujud usai sidang putusan di Pengadilan Negeri (PN) Karawang, Selasa (30/7/2019).FARIDA Relawan dan simpatisan mendukung tiga emak-emak Pepes Karawang sujud usai sidang putusan di Pengadilan Negeri (PN) Karawang, Selasa (30/7/2019).

Elvina menuturkan, ketiga terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah menyiarkan berita, melakukan, menyuruh, atau turut serta menyiarkan info yang mengakibatkan kegaduhan.

"Padahal kabar yang disiarkan bohong. Kabar para terdakwa tidak benar. Sebab hingga saat ini, Jokowi tidak membuat aturan seperti yang diucapkan; melarang azan, melarang jilbab, melegalkan nikah sejenis dan melarang pengajian," kata Elvina.

Meski kuasa hukum menyatakan menerima atas putusan sidang tersebut, JPU Wahyudhi menyatakan pikir-pikir.

Sebelumnya, ketiga emak-emak tersebut dituntut 8 bulan penjara. Ketiganya didakwa Pasal 28 ayat dua jo pasal 45 A ayat 2 UU RI nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU RI No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik; dan/atau pasal 14 ayat 1 dan ayat 2 atau pasal 15 UU RI No. 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.

Sebelumnya, jaksa menuntut Citra Widaningsih, Engkay Sugiyanty, dan Ika Peranika dengan hukuman delapan bulan penjara. Jaksa menilai, ketiganya terbukti bersalah atas aksi mereka dalam video "Jika Jokowi Terpilih, Tidak Lagi Ada Azan".

Baca juga: 3 Emak-emak dalam Video Jika Jokowi Terpilih, Tak Ada Lagi Azan Dituntut 8 Bulan Penjara

 

Video tersebut sempat viral dan menjadi sorotan publik. Mereka dinilai melanggar Pasal 28 ayat (2) Jo Pasal 45 A ayat (2) UU RI Nomor 19 tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik; dan/atau Pasal 14 ayat (1) dan ayat (2) atau pasal 15 UU RI Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.

Sidang putusan dihadiri sejumlah simpatisan seperti kader Partai Gerindra Daday Hudaya, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Karawang, dan Ketua DPC Partai Gerindra Karawang Ajang Sopandi. Mereka datang untuk memberikan semangat kepada tiga emak-emak tersebut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com