Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabut Asap Belum Selesai, Bagaimana Penerbangan Pesawat di Pekanbaru

Kompas.com - 30/07/2019, 16:13 WIB
Idon Tanjung,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kabut asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) belum di Riau, belum juga selesai. Hari ini, Selasa (30/7/2019), pukul 10.00 WIB, jarak pandang hanya tiga kilometer akibat kabut asap yang cukup pekat.

Lantas bagaimana pengaruh kabut asap tersebut dengan aktivitas penerbangan dari dan menuju Riau?

General Manajer (GM) Angkasa Pura II Pekanbaru Yogi Prastyo Suwandi menyampaikan, sejauh ini aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau, masih berjalan normal.

"Dapat kami sampaikan, secara umum operasional di Bandara SSK II Pekanbaru berjalan dengan normal. Jadi saat ini tidak terganggu dengan adanya kabut asap," kata Yogi kepada Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Pingsan akibat Isap Kabut Asap, 6 Siswa Dilarikan ke Puskesmas

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, jarak pandang di wilayah Kota Pekanbaru pada pukul 09.00 WIB, di antara 5.000 sampai 7.000 meter.

Menurut Yogi, penerbangan pesawat akan terganggu jika jarak pandang di bawah 1.000 meter.

"Sesuai dengan standar di Bandara SSK II Pekanbaru ini, jarak pandang minimum diangka 800-1000 meter," kata Yogi.

Sebagaimana diketahui, kabut asap cukup pekat menyelimuti wilayah Kota Pekanbaru, Riau, Selasa pagi. Bau asap terasa menyengat.

Kabut asap ini akibat kebakaran lahan gambut di sejumlah wilayah di Riau. Salah satu kebakaran yang terparah di Kabupaten Pelalawan, sehingga kabut asap mengarah ke wilayah terdekat, salah satunya Kota Pekanbaru.

Baca juga: Bencana Kabut Asap di Pekanbaru, 10.000 Masker Dibagikan ke Warga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com