Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Kades Munirwan Ditahan Karena Sebar Benih IF8, Ini Solusi Pemkab Aceh Utara

Kompas.com - 30/07/2019, 16:05 WIB
Masriadi ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Tengku Munirwan, Kepala Desa Meunasah Rayeuk, Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara, terus mendapatkan dukungan setelah ditahan polisi karena menyebarkan dan mengembangkan benih padi IF8 di desanya tanpa sertifikasi dan perizinan dari Kementerian Pertanian RI. 

Kali ini, dukungan datang dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Utara. 

Sebelumnya, Munirwan ditahan Polda Aceh. Belakangan, ia diberikan penangguhan penahanan lantaran akan menunaikan ibadah haji. 

Dukungan untuk tengku Munirwan disampaikan oleh Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf melalui siaran pers yang dikirim bagian hubungan masyarakat Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Selasa (30/7/2019). 

Baca juga: Asal Mula Benih IF8 yang Dilarang di Aceh Utara...

Dalam rilis tersebut, Fauzi Yusuf menyebutkan timnya sedang mempelajari syarat pengurusan sertifikasi benih dan legalisasi penjualan benih IF8 tersebut.

Menurut pria yang akrab disapa Sidom Peng itu, pihaknya akan terus memantau dan membina penangkaran benih IF8 tersebut.

“Kami akan pelajari semua kendala serta syarat-syarat apa yang dibutuhkan untuk dilakukan sertifikasi terhadap benih IF8. Ini perlu kami lakukan agar sertifikasinya segera terwujud,” kata Sidom Peng.

Benih IF8 patut didukung, ini alasannya...

Menurut dia, sejak dimulai penangkaran dan budi daya oleh petani Aceh Utara sekitar dua tahun lalu, padi varietas IF8 telah memberikan dampak positif dari sisi hasil panen dibanding variestas padi jenis lainnya.

“IF8 diakui banyak petani menghasilkan lebih banyak gabah dibanding varietas lainnya. Itu patut didukung,” katanya.

Sementara terkait proses hukum yang ditangani Polda Aceh, Sidom menyebutkan menghormati proses hukum tersebut.

Baca juga: Dilaporkan Pemda, Inovator Benih IF8 Ditahan Polisi

 

“Kami menghargai penegakan hukum yang dilakukan Polda Aceh, mudah-mudahan persoalan Tengku Munirwan dan benih padi IF8 ini segera selesai,” harapnya.

Sebelumnya diberitakan jika Polda Aceh menahan Munirwan dengan sangkaan menjual benih padi IF8 tanpa yang belum memiliki sertifikasi dan dilepas Kementerian Pertanian RI.

Belakangan, berbagai elemen masyarakat Aceh meminta penangguhan penahanan dan dikabulkan Polda Aceh.

Kini, Munirwan pulang ke kampung halamann walaupun proses hukum masih berjalan di Polda Aceh.

Alasan polisi tahan Munirwan

Direskrimsus Polda Aceh Kombes Teuku Saladin sebelumnya mengatakan, penahanan Kepala Desa Meunasah Rayeuk, Kabupaten Aceh Utara, Tengku Munirwan, karena Munirwan mengedarkan benih padi IF8 tanpa label atau sertifikasi melalui perusahaan pribadi PT Bumades Nisami Indonesia (BNI), dan bukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com