Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Gubernur Papua soal Konflik Nduga dan Warga yang Mengungsi

Kompas.com - 30/07/2019, 15:59 WIB
Dhias Suwandi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Konflik bersenjata antara TNI dengan kelompok separatis pimpinan Egianus Kogoya yang berkepanjangan di Kabupaten Nduga, Papua, kini menyebabkan ribuan warga meninggalkan tempat tinggalnya dan berpindah ke kabupaten terdekat.

Merespon hal tersebut, Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan, yang terpenting saat ini adalah bagaimana pemerintah secara komprehensif segera mengatasi masalah di Nduga dan masyarakat bisa kembali ke tempat asalnya.

"Bukan (penarikan pasukan), kita sudah sampaikan waktu itu. Saya tidak tahu berapa lama ini akan berakhir, apakah mereka sudah habiskan OPM? Tentara bertugas untuk kasih habis OPM, kalau mereka masih ada kapan berakhirnya," tutur Lucas di Jayapura, Selasa (30/7/2019).

Baca juga: Ganja dan 80 Butir Amunisi yang Disita Diduga untuk Kelompok Separatis di Nduga

Menurut Enembe, Dinas Sosial Provinsi Papua kini berada di Kabupaten Jayawijaya untuk menyalurkan bantuan kepada warga Nduga yang mengungsi di wilayah tersebut.

Sebelumnya, Kementerian Sosial menyebut jumlah pengungsi warga Kabupaten Nduga, Papua, yang meninggal dunia hingga saat ini mencapai 53 orang.

Dari jumlah itu, 23 orang yang meninggal merupakan anak-anak. Rata-rata penyebabnya karena sakit.

"Tidak benar berita lebih dari 130 orang meninggal dalam pengungsian. Jumlah korban meninggal dunia itu merupakan akumulasi dari awal konflik terjadi. Mereka yang meninggal karena sakit," ujar Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI Harry Hikmat.

Baca juga: Kodam Cenderawasih Sebut Mayoritas Warga Nduga Bermigrasi, Bukan Mengungsi

Sementara itu, Kodam XVII/Cenderawasih mengakui ada pergerakan masyarakat dalam jumlah cukup besar dari Nduga ke wilayah lain. Namun, hal tersebut bukan dilakukan untuk mengungsi.

"Sebenarnya mereka lebih pada bermigrasi dan cendrung tidak ingin kembali ke tempat sebelumnya," ujar Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih,Letkol CPL Eko Daryanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com