Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Turut Duka atas Berpulangnya Ichsan Yasin Limpo

MAKASSAR, KOMPAS.com - Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah dan Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya mantan Bupati Gowa 2 perode (2005-2015) dan juga Ketua PMI Sulsel, Ichsan Yasin Limpo (IYL).

"Innalillahi wainnailaihi rojiun. Dengan penuh rasa duka mendalam, kami menyampaikan telah berpulangnya ke Rahmatullah sahabat saya, Bapak Ichsan Yasin Limpo," kata Nurdin Abdullah, Selasa (30/7/2019).

Nurdin mendoakan almarhum dalam keadaan khusnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan.

"Semoga Almarhum kembali dengan keadaan Insya Allah khusnul khatimah dan keluarga diberi kekuatan dan ketabahan, Amin,” tutur dia.

Baca juga: Mantan Bupati Gowa Ichsan Yasin Limpo Meninggal Dunia di Jepang

Ucapan duka cita dan doa juga disampaikan Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. 

"Innalillahi wainnailaihi rojiun, Beliau itu tokoh yang luar biasa. Sulsel kehilangan tokoh yang andal, dengan idealisme yang luar biasa," ujar Andi Sudirman Sulaiman, saat mengetahui kabar duka meninggalnya Ichsan Yasin Limpo.

Andi Sudirman Sulaiman mengaku, sejak Ichsan dirawat di rumah sakit, ia ikut memantau perkembangan melalui media sosial.

Selain itu, ia juga sering dikabari para koleganya yang telah membesuk hingga memberitahukan kondisi terakhir mantan Bupati Gowa itu.

"Semoga Allah subhanahu wa ta'ala menerima semua amal ibadahnya, serta ditempatkan di surga dan keluarga diberikan kesabaran bagi keluarga yang ditinggalkan", tambah dia.

Baca juga: Indo Barometer: Elektabilitas Nurdin-Andi 31,8 Persen, Ichsan-Andi 20,4 Persen

Mantan Bupati Gowa, Ichsan Yasin Limpo, meninggal dunia di Tokyo, Jepang, pada Selasa (30/7/2019) pukul 07.30 WIB waktu setempat.

Ichsan Yasin Limpo ditahui beberapa bulan terakhir mengidap penyakit kanker paru stadium 4 dan menjalani perawatan di rumah sakit di Singapura selama 6 bulan.

Dari rumah sakit di Singapura, Ichsan Yasin Limpo kemudian melanjutkan pengobatannya di Jepang sekitar sebulan hingga menghembuskan nafas terakhirnya di Negeri Sakura.