Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Bandung Segera Miliki Taman Asia Afrika, Ini Fasilitasnya...

Kompas.com - 29/07/2019, 22:02 WIB
Putra Prima Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kota Bandung akan segera memiliki sebuah ruang terbuka hijau baru yang letaknya di perempatan jalan Ibrahim Adjie dan Jalan Jakarta. Taman baru ini bisa terlihat dari atas flyover  (jembatan layar) warna-warni Antapani.

Meski belum diresmikan, namun keindahan taman ini sudah bisa dilihat baik siang maupun malam hari.

Usut punya usut, Taman Asia Afrika yang pernah didengungkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sewaktu masih menjabat sebagai wali kota Bandung ini berdiri di atas tanah milik Pemkot Bandung yang diproyeksikan masuk ke kawasan komersil Kiara Artha Park.

Luli M Pambagyo, selaku Direktur PT Cakra Utama Indonesia, mengatakan, meski akan menjadi pusat bisnis baru di Kota Bandung, Kiara Artha Park dan Taman Asia Afrika akan mengusung konsep rekreasi dan edukasi.

Baca juga: Ini Pengalihan Arus Terkait Kegiatan Asia Afrika Festival di Bandung

Sesuai namanya, ornamen-ornamen di taman ini akan diisi dengan ornamen yang berhubungan dengan momen sejarah Konferensi Asia-Afrika. Patung-patung para penggagas konferensi Asia Afrika bakal menghiasi tempat yang memiliki luas 1,6 hektare tersebut.

"Bandung ini adalah tempat penyelenggaraan Asia Afrika, kami pasang dengan patung wajah para pendirinya. Selain unsur sejarahnya, kami ingin ini menjadi bagian dari edukasi, dan rekreasi untuk masyarakat,” kata Luli di Bandung, Senin (29/7/2019).

Selain patung para founding fathers Konferensi Asia Afrika, seperti taman-taman lain yang sudah dibangun sebelumnya, taman ini juga akan dihiasi air mancur warna-warni yang bisa atraksi untuk menguatkan konsep ruang bagi keluarga. 

Air mancur ini bisa menari mengikuti beragam lagu, mulai dari lagu tradisional hingga musik pop sambil diterangi lampu LED.

Luli mengatakan, semua fasilitas rekreasi yang ada di Taman Asia-Afrika dibuat sesuai standar internasional.

Tujuannya, lanjut Luli, agar masyarakat yang datang ke Taman Asia Afrika bisa terhibur dan bisa menjadi salah satu destinasi wisata baru di Kota Bandung.

"Kami tidak ingin kalah dengan daerah lain dalam hal yang baik. Air mancur ini filosofinya semangat harus baru dan segar," bebernya.

Meski belum memastikan kapan Kiara Artha Park dan Taman Asia Afrika resmi dibuka untuk umum, Luli berharap hal itu bisa terealisasi secepatnya.

"Bisa jadi (dibuka untuk umum) bulan Agustus akhir atau pas tanggal 17 Agustus, biar momentumnya bagus juga," tuturnya.

Baca juga: Dari Warung Kopi hingga Jadi Gedung Merdeka, Saksi Bisu Konferensi Asia-Afrika

Untuk area lainnya di kawasan Kiara Artha Park, Luli mengatakan bakal lebih difokuskan pada kawasan bisnis baru. Pengerjaannya pun dilakukan secara bertahap.

"Ada beberapa lahan yang nanti diisi oleh restoran. Di bagian belakang menjadi pusat rekreasi tempat anak anak. Lalu, ada juga tempat mercandise, kuliner khas Bandung. Selain untuk keluarga, taman ini juga  nantinya bisa dimanfaatkan komunitas melakukan kegiatan. Apa pun bisa. Olahraga juga bisa. Ada jogging track-nya,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com