Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Gempa Lebak M 5,2 Terasa hingga Sukabumi, Empat Rumah Rusak

Kompas.com - 29/07/2019, 19:10 WIB
Budiyanto ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Empat unit rumah di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dilaporkan rusak akibat gempa bermagnitudo 5,2 yang berpusat di wilayah Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, Minggu (28/7/2019) pukul 21:25 Wib.

Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi  menyebutkan dua rumah rusak di Desa Cihamerang, Kecamatan Kabandungan.

Keduanya yaitu rumah milik Surta di Kampung Pameungpeuk RT 01 RW 02 dengan kategori rusak ringan dan rumah milik Iyam di Kampung Pasirhaut RT 7 RW 3 dengan kategori rusak sedang.

Sedangkan dua rumah lainnya di Kampung Cipatuguran RT 02 RW 06 Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu. Kerusakan rumah dengan kategori ringan.

Baca juga: Gempa 5,2 Magnitudo Guncang Banten, Bagaimana Kondisi di Pesisir Lebak?

Dan rumah milik Madropi di Kampung Pamukiman RT 02 RW 09 Desa Gunungtanjung Kecamatan Cisolok.

"Kami menerima laporan adanya rumah rusak dampak gempa hingga Senin siang ini sebanyak empat unit," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman dalam keterangan tertulis diterima Kompas.com, Senin sore.

Dia menuturkan pihaknya akan melakukan pengecekan ke lokasi bekerjasama dengan aparat desa dan kecamatan masing-masing. Pengecekan dilaksanakan untuk menentukan langkah selanjutnya.

"Kami akan melakukan assesment ke lokasi dengan membagi tim. Hasilnya nanti kami sampaikan lagi," ujar dia.

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Bayah Banten, Tidak Berpotensi Tsunami

Warga Sukabumi rasakan gempa

Warga di Sukabuni, Jawa Barat merasakan getaran gempa cukup besar yang berlangsung beberapa detik, Minggu (28/7/2019) sekitar pukul 21:25 Wib.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan magnitudo 5,2  berlokasi 7.42 lintang selatan, 106,03 bujur timur.

Sekitar 59 kilometer barat daya Bayah, Banten dengan kedalaman 10 kilometer. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

"Ia Pak merasakan gempa. Getarannya terasa benar," ungkap warga Palabuhanratu, Lili Amaludin saat dikonfirmasi Kompas.com lewat lewat aplikasi pesan WhatsApp, Minggu malam.

Baca juga: 28 Rumah Rusak di Sukabumi akibat Gempa Lebak Banten

Namun, lanjut dia, mengakui tidak sempat keluar karena getarannya tidak berlangsung lama, hanya beberapa detik.

Hal senada diakui seorang ibu rumah tangga, Sri Anita merasakan gempa yang getarannya cukup terasa keras.

"Lagi nonton televisi, tiba-tiba terasa ada goyangan. Tapi tidak lama, mau keluar rumah tapi sudah berhenti," aku Anita

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com