Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas Bandara Diminta Disetop Saat Idul Fitri, Ini Pernyataan Angkasa Pura

Kompas.com - 29/07/2019, 14:09 WIB
Daspriani Y Zamzami,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com – General Manager Angkasa Pura II Bandara Sultan Iskandar Muda, Yos Suwagiono mengatakan, pihaknya masih terus melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Kementerian Perhubungan dalam hal ini Dirjen Perhubungan Udara, terkait surat imbauan yang disampaikan Bupati Kabupaten Aceh Besar, Mawardi Ali kepada Angkasa Pura II.

Surat tersbut berisikan permintaan untuk menghentikan aktivitas bandara pada pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha mulai pukul 00.00 WIB hingga 12.00 WIB.

“Kami memberi apresiasi terhadap imbauan yang memang sangat terkait dengan pelaksanaan syariat Islam di Aceh. Ini memang sebuah kekhususan Aceh, dan kami pun sudah melaporkan hal ini ke Dirjen dan terus berkonsultasi karena ini juga terkait regulasi,” jelas Yos kepada saat dihubungi Kompas.com, Senin (29/7/2019).

Baca juga: Bupati Aceh Besar Imbau Hentikan Aktifitas Bandara saat Idul Fitri dan Idul Adha

Menurut Yos, aktivitas penerbangan pada saat hari hari raya di Bandara Sultan Iskandar Muda selalu ada penurunan. Ini karena aktivitas mudik sudah dilakukan pendatang jauh hari sebelum hari raya tiba, terutama Ramadhan.

Begitu juga dengan aktivitas saat Idul Adha

Artinya, sebut Yos memang tidak ada aktivitas padat di bandara di hari H hari raya. Lagi pula, jadwal penerbangan dan kedatangan pesawat juga tidak ada dalam jam yang disebutkan dalam surat imbauan Bupati tersebut.

“Selama ini hanya ada satu penerbangan komersil pada jam 06.00, dan ini tentunya tidak bersamaan dengan jadwal shalat Id,” ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya tetap melaporkan surat yang dikirimkan Bupati kepada pihak Dirjen Perhubungan Udara untuk mendapatkan solusi dan masukan terkait imbauan tidak beraktivitas tersebut.

Pasca-mengirim surat ke pihak Angkasa Pura II, kini Pemerintahan Kabupaten Aceh Besar, masih menunggu respons dari pihak AP II.

“Kita sedang menunggu jawaban dari pihak Angkasa Pura II setelah itu baru nanti kita akan lanjutkan bagaimana penerapannya. Jadi saat ini masih seperti biasa saja,” jelas Syukri Rahmat, juru bicara Pemerintahan Kabupaten Aceh Besar.

Baca juga: Pasca-kasus Pencabulan 15 Santri di Aceh, Jangan Hakimi Kami hingga Tersisa 135 Santri

Selain imbauan menyetop aktivitas bandara saat Idul Fitri dan Idul Adha, beberapa imbauan dan kebijakan yang digelontorkan Bupati Aceh Besar Mawardi Ali dinilai memang menghentak banyak pihak.

Awal januari 2018 lalu, Bupati Mawardi Ali juga mengeluarkan aturan agar para pramugari pada semua maskapai penerbangan untuk bisa menggunakan pakaian yang sesuai dengan syariat Islam, saat mendarat dan melakukan layanan penumpang di Bandara Sultan Iskandar Muda.

Berikutnya, pada November 2018, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar juga menyidak sejumlah toko dan rumah makan yang buka saat adzan berkumandang. Ini dilakukan berdasarkan Instruksi Bupati nomor 1/2017 yang dikeluarkan Bupati Aceh Besar Mawardi Ali.

Instruksi di tetapkan pada 28 Juli 2018 dan ditembuskan kepada gubernur aceh dan ketua DPRK Aceh Besar. Dalam intruksi tersebut terdapat enam poin.

Di antaranya, pada poin pertama secara tegas diminta agar seluruh aktifitas warga di Aceh Besar dihentikan ketika adzan berkumandang. Kemudian pada poin berikutnya bupati meminta agar pihak terkait mengawasi dan melakukan penertiban terkait aturan nomor satu pada instruksi tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com