Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma Usai "Kebut-kebutan" di Gelora Bung Tomo: Aku Takut...

Kompas.com - 27/07/2019, 18:21 WIB
Ghinan Salman,
Khairina

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendatangi Sirkuit Gelora Bung Tomo untuk membuka event "Drag Race: Surabaya Racing Project", Sabtu (27/7/2019).

Event tersebut digelar pemerintah kota melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Surabaya untuk memperebutkan piala wali kota.

Usai memberi sambutan di event tersebut, panitia lomba drag race lantas meminta Risma untuk mencoba sensasi "kebut-kebutan" menaiki mobil salah satu peserta, yakni Eva Maria Ulfa.

Baca juga: Risma Bicara Surabaya: Multikultuturalisme Menjadikan Kami Toleran

Risma kemudian menuju lintasan dan memasuki mobil Honda Brio warna hitam yang sudah dimodifikasi.

Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu kemudian diberi helm warna putih untuk keselamatan dan segera masuk ke mobil.

Pada awalnya, Risma masih tertawa dan melambaikan tangan ke arah penonton yang menyaksikannya. Namun, ketika  pembalap mobil masuk dan menyalakan mesin mobil, wajah Risma mulai tegang.

Namun, ketika mobil melaju dengan kecepatan tinggi, Risma yang tampak dari kaca mobil kaget dan melambaikan tangannya.

Kata Risma, saat tancap gas, mobil yang dikemudikan Eva itu sempat mengangkat atau melompat.

"Aku takut. Tak pikir kan (mobil) jalan kencang saja. Ternyata (mobilnya) lompat. Takut aku," kata Risma dengan wajah tegang dan memerah.

Meski demikian, Risma mengaku senang bisa merasakan sensasi drag race bersamapembalap mobil. Ia mengaku, baru pertama kali merasakan drag race.

Sebelumnya, Risma pernah mencoba mobil drifting, namun ia mengaku tak merasakan rasa takut seperti saat mencoba mobil drag race.

"Kalau drift pernah. Enak itu, aku enggak takut. Aku diam saja. Nah, yang ini (drag race) aku kaget. Dia lompat. Pak Afghani (Kepala Dispora) paling juga takut dia," ujar Risma sambil terkekeh.

Baca juga: Fakta Kasus Lurah Pungli Sertifikat Tanah, Risma Marah hingga Diduga Terima Rp 35 Juta

Saat membuka event balap mobil itu, Risma mengaku Sirkuit Gelora Bung Tomo itu dibangun untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat agar tidak kebut-kebutan di jalan.

"Tempat ini untuk kalian bisa berekspresi. Bukan tidak mungkin anak Suroboyo bisa jadi juara dunia balap motor. Anak-anak tidak boleh belajar kebut-kebutan di jalan. karena di jalanan, jika terjadi sesuatu yang jadi korban juga bisa orang luar," kata dia.

Kisah di balik pembangunan Sirkuit GBT

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com