Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Anes, Anak Penjual Plastik Makanan Lulus Akpol dengan IPK 3,03

Kompas.com - 27/07/2019, 13:52 WIB
Labib Zamani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com — Anak penjual plastik pembungkus makanan asal Solo, Jawa Tengah, Anesthesia Aryan Putri (22), bangga menjadi polisi. Dia lulus Akademi Kepolisian (Akpol) 2019 dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,03.

Gadis yang akrab disapa Anes ikut dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat upacara Praspa Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negera Republik Indonesia (Polri) Tahun 2019 di halaman Istana Negara Merdeka, Jakarta, Selasa (16/7/2019).

Anes menceritakan, awalnya ia bercita-cita ingin menjadi seorang dokter. Ia ikut Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2019 di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

Karena tidak lolos seleksi masuk UNS, putri pasangan Aan Hariyanto (43) dan Ariyanti (45), warga Karangasem RT 004/RW 002, Kelurahan Gandekan, Kecamatan Jebres, Solo, itu akhirnya memutuskan masuk menjadi polisi wanita (polwan). 

Baca juga: Anak Pengayuh Becak Lulusan ITB Dilamar Jadi Dosen Luar Biasa Untirta

Ada tiga jalur pendaftaran masuk anggota Polri. Anes pun memilih masuk Akpol dengan pertimbangan nilai ujian nasional (UN) SMA.

"Nilai UN saya rata-rata 87. Kalau cuma daftar Bintara kan eman-eman (sayang) nilai saya. Saya pengin nyoba di Akpol," kata Anes kepada Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (27/7/2019).

Anes mengatakan sempat ditanyai oleh ibunya terkait keinginannya masuk Akpol. Dengan penuh keyakinan akhirnya Anes bisa mewujudkan keinginannya membuat kedua orangtua bangga karena saat itu dirinya lolos seleksi masuk Akpol.

"Sebelum saya daftar sudah siap kalau nanti tes masuk Akpol banyak. Saya harus siap menjalani itu semua. Saya juga niat pengin banget naikin derajat kedua orangtua saya," ungkap gadis kelahiran 21 Januari 1997 itu.

Anes mengungkapkan sejak dirinya duduk di bangku SMP, ibunya sudah berjualan plastik pembungkus makanan di Pasar Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo. Sementara ayahnya seorang sopir tenaga alih daya (outsourcing) di sebuah perusahan telekomunikasi di Solo.

"Saya ditugaskan sebagai Danton (Komandan Peleton) Taruna Akpol oleh Kapolri," katanya.

Baca juga: Kisah Herayati, Anak Pengayuh Becak Lulusan ITB Dilamar Jadi Dosen di Untirta

Anes juga mendapat beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) 2019 untuk melanjutkan kuliah S2 di luar negeri karena nilai bahasa Inggris termasuk 30 besar terbaik.

"Insya Allah tahun depan saya diberangkatkan kuliah S2 ke luar negeri," papar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com