KOMPAS.com - Manager Humas Air Navigation (AirNav) Indonesia, Yohanes mengatakan, erupsi yang terjadi di Gunung Tangkuban Parahu erupsi, Jumat (26/7/2019) tak pengaruhi penerbangan di Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara.
"Sampai saat ini belum ada pengaruh terhadap penerbangan. Masih berjalan normal, di atas juga untuk rute penerbangan tidak ada terdampak," ujar Yohanes ketika dihubungi Kompas.com, Jumat.
"Sebaran erupsi gunungnya belum mempengaruhi (penerbangan)," kata dia melanjutkan.
Baca juga: Gunung Tangkuban Parahu Erupsi, Ini 2 Peringatan untuk Warga dan Wisatawan
Ia mengatakan, AirNav Indonesia memiliki command center untuk memantau perkembangan informasi terkait penerbangan.
"Ini kami monitor terus. Kan kami ada command centre, kami cek terus. Kami akan terus informasikan perkembangannya," ujar dia.
Baca juga: Video Kepanikan Saat Gunung Tangkuban Parahu Semburkan Abu Pekat
Sebelumnya Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan peringatan bahaya bagi pesawat yang melintas di sekitar wilayah gunung atau Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA).
Notifikasi VONA berwarna oranye mengindikasikan lontaran abu masih berada di bawah 1.000 kaki.
Baca juga: Gunung Tangkuban Parahu Erupsi Selama 5,5 Menit, Abu Capai Lembang
"Level ini dapat membahayakan penerbangan. VONA juga menyebutkan distribusi abu vulkanik mengarah ke timur laut dan selatan," ujar Plh Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, dalam keterangan tertulis, Jumat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.