Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Tangkuban Parahu Erupsi, Ini 2 Peringatan untuk Warga dan Wisatawan

Kompas.com - 26/07/2019, 19:02 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Pasca-erupsi Gunung Tangkuban Parahu, Jumat (26/7/2019), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengevaluasi status Gunung Tangkuban Parahu yang berada pada level I (Normal).

Baca juga: Aktivitas Wisata Ditutup Pasca-Gunung Tangkuban Parahu Erupsi

Dari rilis tertulis yang di terima oleh Kompas.com, ada dua rekomendasi yang dikeluarkan PVMBG:

1. Masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu dan pengunjung, wisatawan, pendaki tidak diperbolehkan turun mendekati dasar kawah Ratu dan Kawah Upas. Mereka juga tidak boleh menginap dalam kawasan kawah-kawah aktif yang ada di dalam kompleks Gunung Tangkuban Parahu karena ketika cuaca mendung dan hujan terdapat gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan kehidupan manusia.

2. Masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu, pedagang, wisatawan, pendaki, dan pengelola wisata Gunung Tangkuban Parahu diminta waspada terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik yang jelas.

Sebelumnya PVMBG melaporkan bahwa Gunung Tangkuban Parahu yang terletak di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada Jumat (26/7), pukul 15:48:18 WIB. Kolom abu teramati dengan ketinggian kurang lebih 200 m di atas puncak.

Baca juga: Erupsi Tangkuban Parahu, Peringatan Bahaya Bagi Penerbangan Pesawat

Asap tebal warna kelabu tebal dan abu mengarah ke Timur - Utara - Selatan. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 38 mm dan durasi 5 menit 30 detik.

Agus Wibowo, Plh Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB dalam rilisnya meminta agar masyarakat di sekitar gunung untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh isu-isu yang tidak benar, serta memonitor peringatan maupun informasi dari pemerintah daerah atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com