Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pelajar Pamer Elang Buruan di Facebook, Menyesal dan Minta Maaf Saat Diciduk Polisi

Kompas.com - 26/07/2019, 18:12 WIB
Acep Nazmudin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PANDEGLANG, KOMPAS.com - Aparat Polres Pandeglang berhasil mengamankan A (17) pelaku yang menangkap Elang Bido dan memamerkannya di Facebook.

Kepada polisi, A mengaku menyesali perbuatannya.

Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono mengatakan, A berhasil diamankan di kediamannya di Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten pada Kamis (25/7/2019).

"Iya dia menyesal, kok sampe bisa seperti ini, masih di bawah umur dia mas, 17 tahun berstatus pelajar," kata Indra kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (26/7/2019).

Baca juga: Remaja Ini Pamerkan Elang Buruan di Facebook, Dagingnya Kemudian Disantap

Indra mengatakan, tidak ada niat dari A untuk memburu satwa yang dilindungi tersebut. Peristiwa tersebut, kata Indra, terjadi secara spontan saat A pulang dari sekolah.

"Kejadiannya saat itu dia pulang sekolah, lihat burung dekat rumahnya, kebetulan dia bawa senapan angin, tidak ada niat berburu," kata dia.

Usai berhasil menembak elang tersebut, A lantas mengabadikan dengan kamera ponselnya dan mengunggahnya di media sosial Facebook lewat sebuah  akun  bernama Azam Panglima Kumbang.

Postingan tersebut lantaran viral dan menuai kecaman warganet.

Baca juga: Ini Fakta Baru Kebakaran Hutan Gunung Panderman, Kembali Terbakar hingga Rusak Habitat Elang Jawa

Elang Bido yang dilindungi

Soal jenis burung yang sebenarnya, kata Indra, berdasarkan hasil konsultasi dengan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang melakukan pengamatan dari gambar, burung tersebut bukan Elang Jawa atau Garuda, melainkan Burung Elang Bido.

Burung tersebut juga merupakan habitat yang dilindungi. 

Sayangnya, fisik burung tersebut sudah tidak ada, lantaran sudah disantap oleh pelaku dengan cara dibakar. 

Pelaku saat ini masih berada di Polsek Cikeusik, Kabupaten Pandeglang untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut. 

Untuk proses hukumnya, Indra mengatakan, saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Balai Permasyarakatan lantaran pelaku masih di bawah umur.

Baca juga: Kebakaran Hutan Gunung Panderman, Rusak Habitat Elang Jawa hingga Sekat Titik Api

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com