Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Simpan Sabu di Dalam Anus

Kompas.com - 26/07/2019, 13:25 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Awi (34) warga Sekip, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, Sumatera Selatan, ditangkap polisi lantaran kedapatan membawa narkoba jenis sabu sebanyak satu paket.

Diduga untuk mengelabui polisi, sabu tersebut disimpan Awi di dalam anus.

Penangkapan itu bermula saat polisi mendapatkan informasi adanya peredaran sabu di kawasan Jalan Antasari, Pasar Kentut, Kelurahan 14 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang.

Setelah itu, polisi akhirnya melakukan razia dan mendapati Awi sedang melintas di lokasi tersebut.

Saat digeledah, polisi sempat tidak menemukan narkoba di tubuh Awi.

Namun, ketika dilakukan pemeriksaan lebih mendalam, ternyata Awi menyimpan sabu yang dibawa di dalam anus.

"Tersangka Awi yang mengambil barang tersebut. Selanjutnya akan dipakai berlima untuk berpesta. Sabu tersebut, dimasukkan tersangka di anus, untuk menghindari polisi," kata Wakapolsek Ilir Timur I Palembang Iptu Malina saat melakukan jumpa pers, Jumat (26/7/2019).

Baca juga: Simpan Sabu di Ruang Arsip, Oknum PNS Ini Mengaku Sering Pakai di Toilet

Malina menerangkan, selain menangkap Awi, mereka juga berhasil mengamankan empat tersangka lainnya yakni Deni Hasan, Amin alias Alwi, Andy Kristanto dan Teguh Prasetya.

Menurut Malina, sabu yang dibeli tersangka itu akan digunakan untuk berpesta.

Malina mengatakan, sabu tersebut dibeli Awi di kawasan Pasar Kentut dari seseorang berinisial D. Saat ini, polisi masih melakukan pengejaran terhadap D.

"Lima tersangka ini patungan untuk beli sabu. Lalu Awi yang beli, pengakuanya sudah tiga kali,"ujar Malina.

Baca juga: Simpan Sabu dalam Botol Deodoran, Pengunjung Lapas Diamankan

Sementara itu, Awi mengaku menyelipkan sabu di dalam anus untuk mengelabui polisi. Aksi itu merupakan aksi ketiga kalinya, setelah Awi membeli sabu dari D.

"Saya sendiri yang punya ide begitu (simpan sabu dalam anus) karena untuk menghindari razia,"ucap Awi.

Atas perbuatannya, kelima orang yang ditangkap terancam hukuman 5 tahun penjara.

Baca juga: Berkedok Pekerja Migran dari Malaysia, Pria Ini Simpan Sabu di Sandal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com