Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Patahan Tektonik di Belitung, BPBD Minta Diteliti secara Serius

Kompas.com - 26/07/2019, 11:58 WIB
Heru Dahnur ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Bangka Belitung berharap pemerintah pusat menindaklanjuti dugaan adanya patahan tektonik di Selat Nasik Belitung.

Kepala BPBD Mikron Antariksa mengatakan, pihaknya telah mengirim surat ke Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) terkait temuan patahan sepanjang 3 kilometer itu.

"Tupoksinya memang ada di sana. Kalau daerah, anggarannya tidak ada, serta butuh teknologi juga," kata Mikron saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/7/2019).

Baca juga: Pemerintah Temukan Patahan Tektonik Sepanjang 3 Km di Babel

Dia menuturkan, informasi adanya patahan perlu diselidiki lebih lanjut agar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Namun, saat ini BPBD menduga potensi dan dampak patahan kemungkinannya kecil terjadi di wilayah Bangka Belitung.

"Informasi awalnya baru foto. Supaya nampak, barangkali butuh drone bawah laut atau kajian lain yang kami siap untuk bekerja sama," ujar dia.

Informasi yang dirangkum Kompas.com, patahan tektonik yang sudah diklarifikasi pemerintah berada di Pantai Barat Sumatera, bukan di Pantai Timur Sumatera.

Pencitraan satelit yang menangkap adanya patahan di Pantai Timur disebut-sebut berkaitan dengan aktivitas vulkanologi dari Selat Sunda.

Namun, semua informasi yang beredar butuh kajian lebih lanjut di lokasi yang diduga ada temuan.

Patahan tektonik menarik perhatian, lantaran menjadi salah satu pemicu gempa dan tsunami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com