KOMPAS.com - Perjuangan Isye Susilawati dimulai sejak akhir 2005, saat perempuan berjilbab tersebut divonis HIV positif.
Selama 14 tahun dia menjalani hidup sebagai ODHA dan pada tahun 2019, Isye terpilih sebagai satu-satunya wanita dalam tim nasional Homeless World Cup ( HWC) 2019.
Isye bersama tim akan mewakili Indonesia untuk berlaga di Cardiff City, Inggris, pada 27 Juli-3 Agustus 2019.
Berikut 7 fakta tentang Isye, penyintas HIV AIDS yang berhasil berangkat ke Inggris untuk ikut turnamen sepak bola:
Suami Isye meninggal pada 2011.
Badan Isye sempat kurus kering jingga membuatnya enggan melihat kaca. Ia mengaku kalau melihat kaca, ia ingin membanting kaca tersebut.
Puncaknya, saat ia mengalami diare akut dan kandidiasis oral selama tiga pekan. Berat badannya turun 23 kilogram dari 50 kilogram menjadi 27 kilogram.
Saat-saat terberat ini dilaluinya bersama keluarga, terutama anaknya yang saat itu masih berusia 5 tahun.
Baca juga: Cerita Isye, Tertular HIV, Melawan Stigma, hingga Wakili Indonesia di HWC
Anak terbesarnya inilah yang merawat Isye dan rajin mmeberinya obat.
Semakin besar, anaknya pula yang mengingatkan Isye untuk meminum ARV dan cek rutin ke dokter.
“Dia yang tahu saya saat ngedrop. Dia yang selalu memberikan obat. Dia yang menjadi motivasi saya untuk bertahan sampai sekarang. Dia pernah berkata, Bunda harus bisa melihat kakak sampai dewasa, kuliah,” ungkap Isye, dengan mata berkaca-kaca.
Baca juga: Terdapat 949 Kasus HIV/AIDS di Kendal, Kaliwungu Tertinggi
Menurutnya, pada awal divonis HIV, kerap ada kalimat, “Gara-gara kamu (suaminya), saya jadi seperti ini”.