Polisi Ajari Sopir Angkot Etika Berlalu Lintas

BANDUNG, KOMPAS.com - Puluhan sopir angkutan umum dan organisasi angkutan darat diberikan pelatihan pengemudi angkutan umum orang dan barang oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Jabar. 

Hal ini dilakukan guna memberikan pemahaman dan pengetahuan soal etika berlalu lintas. 

"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan knowledge, skill dan attitude bagi para pengemudi angkutan umum dan barang dalam berlalu lintas. Di samping itu, sebagai sarana membangun komunikasi yang konstruktif dan silaturahim antar perwakilan pengemudi dengan jajaran Polda Jabar," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/7/2019). 

Baca juga: Polisi Tahan Tersangka Korupsi Pengadaan Sapi di Lhokseumawe

Pihaknya berharap, dengan diadakan kegiatan ini, para pengemudi angkutan umum orang dan barang ini paham etika berlalu lintas. 

"Peserta paham dan mengerti yang disampaikan oleh narasumber, di samping itu pula peserta dapat meningkatkan kualitas para pengemudi dalam beretika berlalu lintas dan para pengemudi memahami, juga mengerti makna, arti dari etika berlalu lintas," terang dia.

Dia mengungkapkan, selama tahun 2019, jumlah pelanggaran yang dilakukan para pengemudi angkutan umum orang dan barang di wilayah hukum Polda Jabar sebanyak 18.172 kasus, seperti kelengkapan surat-surat, sabuk keselamatan, melebihi kapasitas dan sebagainya.       

"Sedangkan kecelakaan lalu lintas yang terjadi sebanyak 834 kasus, seperti pengemudi mengantuk, dipengaruhi alkohol, ban pecah dan sebagainya," terang dia.

Baca juga: Video Viral Remaja Lindas Makam dengan Sepeda Motor, Ini Kata Polisi

Dengan tingginya angka kecelakaan lalu lintas tersebut, maka diperlukan perilaku dan etika berlalu lintas yang tertib dari pengemudi dan pengguna jalan lainnya.

Seperti diketahui, kegiatan pelatihan pengemudi angkutan umum orang dan barang tahun 2019 ini diikuti oleh anggota Dikyasa Ditlantas Polda Jabar sebanyak 22 orang, Bamin Dikyasa Polda Jabar 22 orang, organisasi angkutan darat sebanyak 22 orang dan sopir angkutan 22 orang, jumlah keseluruhan 88 orang peserta.