Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan ke Inggris, Ridwan Kamil Jualan Teh hingga Bahas Pengiriman Ulama

Kompas.com - 25/07/2019, 10:48 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tengah melakukan kunjungan kerja ke Inggris. Di sana, ia menjaring sejumlah peluang kerja sama, baik dengan pemerintah Inggris maupun para investor.

Salah satu yang dibahas soal pengelolaan Bandara Internasional Kertajati. Ridwan mengatakan, pemilik maskapai Cathay Pacific, Swire Group, tertarik membuka terminal kargo di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

Selain itu, Swire Group dan Manchester Airports Group, perusahaan pengelola dan investasi bandara, berminat mengembangkan Bandara Kertajati, Nusawiru Pangandaran, dan Cikembar Sukabumi.

Menurut Ridwan Kamil, pengembangan Bandara Kertajati baru 25 persen, sehingga masih bisa berkembang lebih lagi.

"Bulan depan mereka akan datang ke Jabar untuk penjajakan lebih lanjut. Mereka ini berpengalaman mengelola bandara yang awalnya tidak berkembang, mereka ambil alih dan berhasil," ucap Emil sapaan Ridwan kamil dalam keterangan yang diterima dari London, Inggris, Rabu (24/7/2019).

Baca juga: Ridwan Kamil dan Bima Arya 4 Hari di Inggris, Ini yang Dilakukan

Jualan teh

Selain itu, Emil juga mencoba menawarkan teh Jawa Barat dalam kunjungannya salah satu produsen teh Inggris, Finlays.

Dalam kunjungannya, Emil membawa berbagai produk teh PTPN VIII, salah satunya white tea termahal di dunia yang berharga 60 USD per kilogram.

Namun, dia mengatakan bahwa teh Jawa Barat belum bisa memikat masyarakat Eropa, khususnya Inggris.

"Saya datang ke sini (kantor Finlays) jadi marketing, mencoba jualan teh produk Jabar. Teh dari kita itu tidak pas saat dicampur susu. Kebiasaan mereka di sini kan, kalau minum teh pakai susu," ucapnya.

Untuk itu, Emil berharap kondisi itu bisa turut dikaji agar Jabar bisa jadi pemasok teh ke benua Eropa.

Baca juga: Perjuangan Diah Pulangkan Ibunya yang Jadi TKW, Kirim Pesan ke Jokowi hingga Istri Ridwan Kamil

Pertukaran ulama

Tak hanya itu, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat membuat kesepakatan terkait pertukaran ulama dengan British Institute of Peace.

Nantinya, sebanyak 30 ulama muda Jawa Barat yang lolos English for Ulama akan dikirim ke Inggris secara bergantian.

"Kami sudah sepakat dengan British Institute of Peace untuk pertukaran ulama. Jadi 30 ulama yang lolos program English for Ulama ini, nanti akan kita datangkan ke sini untuk menyebarkan perdamaian dan juga sharing," kata Ridwan kamil.

Pertukaran ulama itu, kata Emil, bertujuan untuk membawa pesan perdamaian ke Eropa.

Selain itu, sebagai negara Muslim, Indonesia sejatinya dapat mewarnai dakwah Islam di dunia, khususnya Eropa.

"Saya ingin dialog Islam ini bukan hanya didominasi oleh timur tengah. Kedatangan saya ke sini menjadi awal program saya untuk mengirimkan ulama dari Jabar untuk menyebarkan pesan perdamaian ke Eropa," kata Ridwan Kamil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com