Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabut Asap Karhutla Selimuti Kota Pekanbaru, Jarak Pandang Warga Terganggu

Kompas.com - 25/07/2019, 10:21 WIB
Idon Tanjung,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kabut asap akibat bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (25/7/2019).

Kabut asap cukup pekat, yang mengganggu jarak pandang pengendara di jalanan.

Salah satu pengendara sepeda motor, Yutima Cebua (40) mengaku, kaget saat keluar rumah melihat kabut asap.

"Tadi saya pas mau ke pusat kota kabut asap parah. Ini kan kabut asap kebakaran hutan. Enggak mungkin asap dapur sampai merebak kayak gini," ucap Yutima, saat ditemui Kompas.com, di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Kamis.

Baca juga: Titik Api Karhutla di Pekanbaru Bertambah

Dia mengaku, jarak pandangnya terganggu akibat asap tersebut. Asap ini juga terasa menyengat.

"Bau gambut terasa di hidung. Menyengat baunya. Saya bawa motor jadi terganggu," ujar Yutima, warga Kecamatan Tampan, Pekanbaru.

Oleh karena itu, dia berharap pemerintah agar dapat mengatasi bencana karhutla tersebut.

"Ya, harapan saya supaya api cepat padam, agar tidak ada asap lagi. Dan semoga bisa diatasi pemerintah," ucap Yutima.

Pantauan Kompas.com, kondisi kabut asap di Pekanbaru cukup pekat. Terlihat banyak pengendara yang sudah mengenakan masker.

Hingga saat ini, tim satgas Karhutla Riau masih berjibaku memadamkan api karhutla di sejumlah wilayah.

Dua wilayah di antaranya, Kabupaten Siak dan Pelalawan. Kebakaran gambut ini mengeluarkan asap.

Bahkan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Riau, Edwar Sanger mengaku karhutla di Pelalawan sulit dipadamkan.

"Ada satu titik api di Pelalawan yang tidak bisa dijangkau tim darat. Tidak ada akses, karena semak belukar dan rawa. Sehingga kami kirim satu heli water bombing," kata Edwar Sanger pada Kompas.com, Selasa (23/7/2019) lalu.

Baca juga: 7 Kabupaten dan Kota di Kalsel Berstatus Siaga Karhutla

Sementara itu, untuk pagi ini, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi empat titik panas (hotspot) di Riau.

Empat titik panas itu terdapat dua titik di Kabupaten Pelalawan dan dua titik di Siak.
BMKG juga mencatat, jarak pandang mendatar di Kota Pekanbaru enam kilometer.

Selain itu, Kota Dumai dan Pelalawan, jarak pandang juga enam kilometer.

Namun, di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) jarak pandang lima kilometer dan udara kabur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com