KOMPAS.com - Satriandi, mantan polisi yang menjadi gembong narkoba, tewas dalam baku tembak saat penggerebekan tim Reserse Polda Riau, di Gang Sepakat, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Riau, Selasa (23/7/2019).
Catatan kejahatan Satriandi pun akhirnya pupus. Sejumlah fakta mengejutkan terungkap dari penelusuran Kompas.com dari kisah hidup Satriandi.
Sementara itu, berita tentang AJ (30), perempuan yang nekat menyiram suaminya, Bahtiar (28) dengan air panas saat sedang tidur, juga menjadi sorotan.
Saat diinterogasi, AJ kesal karena mengetahui suaminya telah beristri lagi dan ingin membawa istri keduanya itu tinggal bersamanya.
Baca berita populer nusantara secara lengkap:
Dari catatan kepolisian, Satriandi merupakan pelaku pembunuhan dan diduga kuat terlibat jaringan narkoba internasional.
Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo mengatakan, sejumlah barang bukti yang mengarah atas dugaan Satriandi terlibat jaringan narkoba internasional telah diamankan.
"Kita menemukan tujuh buah paspor, yang sebagian ada nama dia (Satriandi). Jadi artinya ini udah (bandar narkoba) lintas negara," sebut Widodo, dalam konferensi pers, Selasa (23/7/2019).
Selain itu, polisi juga menemukan 31 buku tabungan, 8 kartu ATM, dan bukti transfer dana yang melibatkan bank-bank tertentu.
"Jadi dia ini tidak sendiri, tapi jaringan narkoba. Kasusnya masih kita kembangkan," ujar Widodo.
Baca berita selengkapnya: Sederet Kejahatan Satriandi Sebelum Ditembak Mati, Pembunuh hingga Bandar Narkoba Antar-negara
MS (33), seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan, diperkosa tetangganya sendiri, RH (38). Korban diperkosa ketika sedang menyusui anaknya di rumah.
Kapolres Musirawas AKBP Suhendro mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (15/7/2019) kemarin.
Awalnya, pelaku datang ke rumah korban dengan mengendap-endap sekitar pukul 00.30 WIB.