Lantai Pedestrian Malioboro Dipel Gunakan Alat Khusus

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Malioboro merupakan salah satu simbol Yogyakarta yang selalu ramai dikunjungi wisatawan baik domestik, maupun mancanegara.

Pedestrian Malioboro yang sudah ditata dengan cantik, juga menjadi salah satu spot bagi wisatawan untuk berfoto atau sekedar duduk di kursi menikmati suasana Kota Yogyakarta ini.

Namun, agar tetap nyaman bagi wisatawan yang berkunjung, kawasan pedestrian Malioboro harus setiap hari dibersihkan. Tak cukup hanya disapu, lantai di sepanjang pedestrian akan dibersihkan dengan dipel menggunakan alat khusus.

"Kita akan bersihkan setiap hari dan tentu masyarakat diminta juga turut menjaga kebersihan, tidak mengotori," ujar Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti, Selasa (24/07/2019).

Baca juga: 7 Fakta Kasus Pelecehan Turis di Malioboro, Pelaku Oknum Guru Olahraga hingga Incar Turis Asing

Guna menunjang kebersihan traso (lantai) pedestrian Malioboro, Pemerintah Kota Yogyakarta mendatangkan scrubber dryer atau mesin pengepel.

Mesin pengepel traso yang berbentuk seperti mobil kecil ini menggunakan tenaga listrik. Nantinya, mesin pengepel ini akan di operasikan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro.

"Sementara ini dua unit dulu, ini alat untuk di pedestrian," kata Haryadi.

Menurut dia, scrubber dryer mempunyai banyak fungsi. Pertama bisa untuk menyapu, mengepel hingga menyiram air.

Bahkan, mesin ini juga dapat menyedot sampah jika ada yang membuang sembarangan di pedestrian. Mesin ini dinilai cukup efisien digunakan untuk kawasan pedestrian.

"Setiap hari harus on di sini, titik mana saja yang harus dibersihkan, langsung dibersihkan," kata Haryadi.

Diharapkan, dengan adanya dua unit scrubber dryer ini traso pedestrian Malioboro akan lebih bersih dan lebih membuat wisatawan yang berkunjung semakin betah di Malioboro.

Baca juga: 6 Fakta Uji Coba Malioboro Bebas Kendaraan, Sri Sultan Pungut Sampah hingga Steril Selama 15 Jam