KOMPAS.com - Sosok mayat perempuan ditemukan pinggir jalan di Kampung Bungbulang, Jalan Sarasa, Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (22/7/2019).
Mayat tanpa identitas itu ditemukan pertama kali oleh seorang warga sekitar pukul 06.30 WIB. Saat itu, warga yang hendak menuju sawah melihat jenazah korban dalam keadaan nyaris telanjang.
Oleh warga penemuan mayat tersebut dilaporkan ke ketua RT dan dilaporkan ke kepolisian.
Setelah dilakukan otopsi, diketahui mayat berjenis kelamin perempuan berinisial AUS (25) warga Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur Kota, Kabupaten Ciajur, Jawa Barat.
Pasca kejadian itu, pihak kepolisian masih terus mendalami dan menyelidiki perkara tersebut karena hasil pemeriksaan luar ditemukan beberapa luka memar dan lecet.
Berikut fakta perempuan yang ditemukan tewas tanpa busana:
Mayat tanpa identitas itu ditemukan pertama kali oleh seorang warga sekitar pukul 06.30 WIB. Saat itu, warga yang hendak menuju sawah melihat jenazah korban dalam keadaan nyaris telanjang.
Penemuan jasad perempuan tersebut langsung dilaporkan ke ketua RT setempat. Setelah dicek bersama sejumlah warga lainnya, penemuan mayat dilaporkan ke Polsek Cibeureum.
Pihak kepolisian yang mendapatkan laporan, langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Polisi mengamankan dan melakukan olah TKP, jenazah kemudian dievakuasi ke RSUD R Syamsudin.
"Saat ini, kami sedang berupaya mengungkap identitas mayat. Berbagai metode sedang kami laksanakan," ungkap Kepala Polres Sukabumi, AKBP Susatyo Purnomo Condro, kepada wartawan, di Ruang Instalasi Jenazah RSUD Syamsudin, Senin siang.
Baca juga: Mayat Perempuan Nyaris Telanjang Ditemukan di Sukabumi
Menurut dia, kematian korban tidak wajar dan secara undang-undang wajib dilakukan otopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya.
Di bagian anggota tubuh korban juga terdapat darah, namun perlu diperiksa secara medis.
"Rencana otopsi hari ini, dan kami terus mendalami dan menyelidiki perkaranya," ujar dia.
Baca juga: Perempuan yang Tewas Nyaris Tanpa Busana di Sukabumi Diduga Kekurangan Oksigen