Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter di Talaud, Sulawesi Utara

Kompas.com - 23/07/2019, 12:53 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Gelombag tinggi 2,50 sampai 4 meter berpotensi terjadi di Perairan Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Bitung, telah mengeluarkan peringatan dini, Selasa (23/7/2019).

Informasi BMKG menyebutkan gelombang tinggi ini akan berlangsung mulai 24 sampai 25 Juli 2019.

Baca juga: Gelombang Tinggi Terjang Pantai Selatan Yogyakarta, Masih Aman bagi Wisatawan

Dalam peringatan dini itu, selain Talaud, ada tujuh wilayah berpotensi tinggi gelombangnnya 1,25 sampai 2,5 meter, seperti Perairan Kepulauan Sangihe, Sitaro, perairan sekitar Bitung, perairan selatan Sulut, Laut Maluku bagian selatan, Laut Maluku bagian utara, dan Laut Sulawesi bagian utara.

Kepala Seksi Observasi dan Informasi Ricky Daniel Aror mengatakan, gelombang tinggi 4 meter di Talaud dikarenakan terdapat sistem tekanan rendah di sekitar wilayah Filipina yang menarik massa udara dari selatan ke utara.

Oleh sebab itu, pesisir selatan Bitung dan Lembeh, Kema, Minahasa Tenggara, hingga Pesisir Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) terkena dampaknya.

Selain itu, Laut Maluku, Perairan Sitaro, Sangihe dan Talaud, juga mengalami kecepatan angin mencapai lebih dari 20 knot dan tinggi gelombang signifikannya diprakirakan dapat mencapai lebih dari 2,5 meter.

Baca juga: Gelombang Tinggi, Pencarian Penumpang yang Jatuh dari Kapal Tidar Dihentikan

Kecepatan angin diprakirakan berkisar 15-20 knot bahkan sesekali lebih dari 25 knot.

"Selasa ini merupakan puncak dari periode tersebut. Rabu (24/7/2019) dan seterusnya kecepatan angin diprakirakan berangsur melemah hingga Jumat (26/7/2019)," kata Ricky, dalam keterangan tertulis saat dikonfirmasi, Selasa siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com