Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pecatan Polisi yang Jadi Bandar Narkoba Tewas dalam Baku Tembak dengan Aparat

Kompas.com - 23/07/2019, 12:21 WIB
Idon Tanjung,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Aparat kepolisian menembak mati seorang pelaku bandar narkoba di Jalan Sepakat, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (23/7/2019). Pelaku adalah Satriandi, yang merupakan pecatan polisi.

Penangkapan Satriandi dilakukan tim Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau. Dalam penangkapan itu, polisi sempat terlibat baku tembak dengan pelaku.

"Satu orang tewas, Satriandi. Satu orang (pelaku lainnya) kritis, dan satu polisi terkena tembakan," sebut Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto, saat dikonfirmasi wartawan, Selasa.

Baca juga: Siapa Agus Sulo, Bandar Narkoba Beraset Miliaran Rupiah dan Bermobil Ferrari

Sunarto belum menjelaskan secara detail penangkapan yang diwarnai aksi baku tembak ini. Sebab, aparat kepolisian masih di lokasi penggerebekan dan melakukan sterilisasi.

"Petugas masih di lapangan," kata Sunarto.

Satriandi disebut-sebut bandar narkoba kelas kakap yang sudah cukup lama menjadi buronan polisi.

Satriandi pernah bertugas di Polres Rohil pada tahun 2013 silam. Dia dipecat karena terlibat kasus narkoba.

Baca juga: BNN Cari Mobil Ferrari Milik Petani yang Jadi Bandar Narkoba

Pada tahun 2015 silam, Satriandi pernah digerebek polisi di salah satu hotel di Pekanbaru. Saat itu, pelaku lompat dari lantai delapan, yang menyebabkan pelaku patah kaki.

Kemudian pada tahun 2017, Satriandi kembali berkasus. Dia menembak mati Jodi Oye, rekannya dalam peredaran narkoba.

Setelah ditangkap polisi dan dipenjara, Satriandi kabur dari Lapas Pekanbaru dengan cara menodongkan senjata api ke petugas lapas. Sejak itulah dia diburu oleh polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com