Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Program Diet Polisi Gendut Polda Jatim, 3 Personel Masih Gemuk

Kompas.com - 23/07/2019, 12:14 WIB
Achmad Faizal,
Khairina

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Polda Jatim menunjukkan progres program diet 50 polisi gendut yang digembleng fisik selama 10 hari di Sekolah Polisi Negara (SPN) Mojokerto Jawa Timur.

Selama sepekan, sejak 15 Juli hingga 22 Juli 2019, tercatat 3 personel polisi berat badannya belum juga turun.

Personel pertama berpangkat brigadir, dengan berat badannya masih tetap 93 kilogram hingga sepekan mengikuti program diet, personil kedua berpangkat bripda dengan berat badan tetap seberat 94 kilogram, dan personil ketiga berpangkat bripda dengan berat badan 87 kilogram.

"Dengan tinggi badan yang dimiliki ketiganya masih dalam kategori overweight atau gemuk," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera, Selasa (23/7/2019).

Baca juga: Puluhan Polisi Gendut Digembleng Program Diet di SPN Mojokerto

Namun, 47 personil lainnya mengalami penurunan berat badan beragam, dari 0,5 kilogram hingga 5,5 kilogram.

"Yang turun hingga 5,5 kilogram personil berpangkat brigadir, dari 111 kilogram menjadi 105,5 kilogram," jelasnya.

Meski berat badan terakhir seluruh personil masih berstatus overweight, namun progres penurunan berat badan, menurut Barung, termasuk bagus.

"Kan masih ada beberapa hari lagi, jadi masih ada waktu mereka untuk menurunkan berat badan," ujarnya.

Baca juga: Perbaiki SDM, Tito Disarankan Teruskan Program untuk Polisi Gendut

Ada 50 personel di Polda Jawa Timur dari masing-masing satuan kerja yang dikirim untuk mengikuti program diet sejak 15-26 Juli 2019.

Selama program, para personel menjalani kegiatan olah gerak tubuh yang dapat membakar lemak tubuh seperti lari dengan menggunakan jaket parasut, senam aerobik, renang, dan lain sebaginya.

Selain materi fisik, kata Barung, para personel juga menerima materi psikologi.

"Pola makan dan menu juga disesuaikan untuk menunjang pencapaian tujuan dari program ini berdasarkan petunjuk ahli gizi dari bidang kedokteran dan kesehatan Polda Jatim," terangnya.

Tujuan program tersebut agar para personel Polda Jawa Timur bisa lebih leluasa dan maksimal menjalankan tugasnya melayani masyarakat.

"Biar lebih gesit dan cekatan melayani masyarakat," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com