Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekeringan, Warga Banyumas Tampung Air Bersih dengan Terpal

Kompas.com - 23/07/2019, 10:01 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Sejumlah desa di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang mengalami krisis air bersih membuat kolam sementara yang terbuat dari terpal untuk tempat penampungan air.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas Ariono mengatakan, terpal tersebut sebagai tempat penampungan air sementara ketika BPBD menyalurkan bantuan air bersih.

"Ada beberapa desa yang membuat tempat penampungan air dari terpal untuk mempercepat distribusi air bersih," kata Ariono di Purwokerto, Jawa Tengah, Selasa (23/7/2019).

Baca juga: Kekeringan, Warga Gunakan Air Kubangan untuk Cuci Beras dan Mandi

Selama ini, distribusi truk tangki air bersih ke suatu tempat membutuhkan waktu lama, karena langsung ditampung menggunakan ember atau jeriken berukuran kecil.

Lebih lanjut, Ariono mengatakan, hingga saat ini sebanyak 6.371 kepala keluarga (KK) di 22 desa terdampak krisis air bersih. Mereka tersebar di 12 kecamatan dari total 27 kecamatan yang ada di Banyumas.

"Kami telah mengirimkan bantuan air bersih sebanyak 178 tangki atau sekitar 890.000 liter. Ada sekitar 22.031 jiwa yang mengalami krisis air bersih pada musim kemarau," ujar Ariono.

Berdasarkan data BPBD, secara keseluruhan terdapat 71 desa/kelurahan di Banyumas yang rawan krisis air bersih. Desa tersebut tersebar di 17 kecamatan.

Untuk mengurangi dampak kemarau, tahun ini BPBD menyiapkan 1.000 tangki air bersih dengan kapasitas masing-masing 5.000 liter.

Baca juga: Kekeringan, Warga Rela Berjalan Bolak balik Menyedot Air dengan Mulut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com