Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Nagari Diduga Lakukan Tindakan Asusila, Kantornya Disegel Warga

Kompas.com - 22/07/2019, 18:12 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

PADANG, KOMPAS.com - Sekitar 50 orang warga Sungai Liku Pelangai, Kecamatan Ranah Pesisir, Pesisir Selatan, Sumatera Barat menyegel kantor Wali Nagari (setingkat kepala desa-red) Sungai Liku Palangai, Senin (22/7/2019).

Mereka beramai-ramai datang dengan membawa papan, paku dan palu serta kemudian menyegel pintu masuk kantor wali nagari sekitar pukul 09.00 WIB.

Warga menuntut agar Wali Nagari D dicopot karena memalukan nama nagari sebab diduga melakukan tindakan asusila dengan seorang perempuan ES yang sudah bersuami.

"Betul ada kejadian di Kantor Wali Nagari Sungai Liku Pelangai. Warga datang ke kantor wali dan menyegel pintu kantor. Ada sekitar 50 orang lah," kata Kapolsek Ranah Pesisir Iptu Erianto yang dihubungi Kompas.com, Senin (22/7/2019).

Baca juga: Beredar Video Asusila Siswa SD, Disdik Magetan Kumpulkan Kepala Sekolah

Menurut Erianto, setelah menerima laporan, pihaknya langsung menuju kantor wali nagari tersebut dan berusaha menenangkan warga.

Dikatakan Erianto, akhirnya warga kembali tenang setelah polisi, Koramil dan camat datang ke lokasi serta melakukan rapat.

"Rapatnya baru selesai pada pukul 16.00 WIB. Hasilnya untuk sementara camat membebas tugaskan wali nagari dan dibentuk tim pencari fakta," katanya.

Tim pencari fakta

Tim pencari fakta itu bertugas menyelidiki kasus asusila yang dituduhkan kepada wali nagari. Sampai ada keputusan, wali nagari itu masih dibebas tugaskan.

Baca juga: Antisipasi Tindakan Kriminal dan Asusila, Obyek Wisata di Padang Dipasang CCTV

"Setelah mendengar hasil rapat itu, warga kembali membuka segel pintu kantor wali nagari. Mereka cukup puas dan menunggu hasil tim pencari fakta," tegasnya.

Erianto mengaku untuk kasus dugaan asusila wali nagari itu, pihaknya belum menerima laporan dari masyarakat sehingga belum bisa menyelidiki kasus itu.

"Belum ada laporannya ke polisi. Jadi kami belum bisa menyelidikinya," kata Erianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com