Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahan yang Terbakar di Gunung Panderman Mencapai 60 Hektare

Kompas.com - 22/07/2019, 18:11 WIB
Andi Hartik,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Api masih terus menjalar di lereng Gunung Panderman, Kota Batu, Jawa Timur, Senin (22/7/2019). Kondisi medan yang curam membuat tim pemadam kebakaran kesulitan mengendalikan kebakaran tersebut.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Achmad Choirur Rochim mengatakan, titik api yang masih terus menjalar berada di petak 227 atau kawasan Curah Banteng dan Parang Putih.

Kemiringan tebing di lokasi itu melebihi 60 detajat, sehingga membahayakan bagi petugas.

"Kemiringan di atas 60 derajat. Kalau dijangkau pun akan membahayakan petugas," kata Achmad di pos pantau Megastar, Senin.

Meski demikian, petugas memastikan api di kawasan puncak sudah padam. Petugas hanya memantau supaya tidak ada percikan api lanjutan.

Sementara itu, Rochim mengatakan, terhitung sampai Senin, pada pukul 14.00 WIB, perkiraan lahan yang sudah terbakar mencapai 60 hektare.

"Sekitar 60 hektar yang terbakar," kata Achmad.

Baca juga: 5 Fakta Kebakaran Gunung Panderman, 2 Pendaki Selamat hingga Belum Diketahui Luas Area Kebakaran

Hingga saat ini belum ada kepastian terkait penyebab terjadinya kebakaran hutan itu. Dugaan sementara, kebakaran itu disebabkan oleh faktor alam.

Sebab, ada sejumlah titik api yang muncul bersamaan.

"Dugaan awal faktor alam, karena memang titik awal yang terbakar di lereng yang sulit terjangkau oleh manusia. Juga ada tiga titik api yang bersamaan," kata Achmad.

Kepala Administrasi Perhutani KPH Malang Hengki Herwanto juga mengungkapkan hal yang sama. Penyebab kebakaran diduga karena faktor alam.

"Faktor alam. Karena penebaran dalam waktu bersamaan," kata Hengki.

Hutan di Gunung Panderman, Kota Batu, Jawa Timur terbakar sejak kemarin, Minggu (21/7/2019). Api pertama kali terpantau sekitar pukul 19.45 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu.

Seluruh pendaki berhasil turun dengan selamat. Terdapat sekitar 200 personel gabungan yang dikerahkan untuk memadamkan kebakaran tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com