Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik Profesor Hukum Ceramahi Polisi, Permohonan Maaf hingga Rambu Dipertegas

Kompas.com - 22/07/2019, 05:43 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang anggota polisi lalu lintas sedang dimarahi oleh seorang pria yang mengaku profesor hukum di tengah jalan.

Dalam video berdurasi 1 menit 43 detik itu, seorang pria berambut putih menceramahi seorang anggota polisi yang bertugas di pertigaan Jalan Jemursari, Surabaya, pada malam hari.

Setelah video viral, Sadjijono pria berambut putih yang mengaku sebagai profesor hukum saat menceramahi polisi lalu lintas di Surabaya, menyebar surat terbuka dan meminta maaf kepada institusi polisi.

Berikut fakta lengkap profesor hukum saat menceramahi polisi lalu lintas:

1. Polisi dimarahi pria mengaku profesor

Ilustrasi marahDigital Vision. Ilustrasi marah

Dalam video berdurasi 1 menit 43 detik itu, seorang pria berambut putih menceramahi seorang anggota polisi yang bertugas di pertigaan Jalan Jemursari, Surabaya, pada malam hari.

Pria tersebut mengajak diskusi tentang tulisan "R2 Putar Kembali Ikuti Isyarat Lampu". Di atas tulisan tersebut terdapat rambu putar balik.

"Ini dasar hukumnya apa coba?" kata pria tersebut kepada anggota polisi lalu lintas.

Polisi itu hanya tersenyum dan tidak menjawab.

Pria tersebut juga menyebut jika dirinya ditilang, dia akan menang di pengadilan.

"Saya yakin saya menang di pengadilan. Saya ini profesor hukum," kata pria tersebut mengulangi perkataannya.

Baca juga: Viral Video Polisi Dimarahi Pria yang Ngaku Profesor Hukum, Ini Penjelasannya

2. Bukan untuk menilang

Ilustrasi polisi lalu lintasKOMPAS.com/Yohanes de Britho Neonnub Ilustrasi polisi lalu lintas

Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Eva Guna Pandia mengatakan, video tersebut direkam pada April lalu.

Polisi lalu lintas yang bertugas saat itu adalah anggota Satlantas Polres Wonocolo, Aiptu Muhtasor.

Kata Pandia, petugas saat itu bukan ingin menilang pengguna jalan yang belakangan diketahui bernama Prof Sadjijono.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com