KILAS DAERAH

Kilas Daerah Semarang

Kosong Sejak 2017, Direksi Baru PDAM Tirta Moedal Resmi Dilantik

Kompas.com - 21/07/2019, 20:50 WIB
Hotria Mariana,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi melantik jajaran direksi baru Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Moedal, Selasa (1/7/2019) lalu.

Adapun direksi yang dilantik tersebut adalah Yudi Indarto sebagai Direktur Utama (Dirut) dan Farchan Hilmie sebagai Direktur Umum (Dirum).

Dengan dilantiknya Yudi dan Farhan, maka kekosongan direksi sejak paska purna tugas direksi lama pada akhir 2017 lalu resmi berakhir. 

Hendi, sapaan akrab Wali Kota, berpesan kepada jajaran Direksi PDAM Tirta Moedal yang baru dilantiknya untuk meningkatkan kepuasan dan peningkatan deviden.

“Jangan ada lagi air mati, crat-crit ataupun keruh. Berikan pelayanan terbaik," tandas Hendi dalam pernyataan tertulis, Minggu (21/7/2019).

Terkait target deviden, Hendi berharap PDAM Tirta Moedal dapat menyumbang dan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD), sehingga dapat digunakan untuk pembangunan Kota Semarang.

Sejak empat tahun lalu, PDAM memang telah menyetor dividen kepada Pemerintah Kota Semarang dengan peningkatan yang cukup baik.

Mulai dari Rp 3 miliar, lalu meningkat menjadi Rp 5 miliar, kemudian Rp 10 miliar.

Sayangnya, pada 2019 ini terjadi penurunan. Dari target Rp 12 miliar hanya mampu mencapai Rp 9 miliar.

"Maka, ini menjadi tugas direksi baru untuk meningkatkan lagi dividen yang bisa digunakan untuk pembangunan masyarakat dari tahun ke tahun," ujar Hendi.

Usai pelantikan, Yudi Indarto mengatakan pelayanan PDAM akan mengedepankan 3K yakni, kualitas, kuantitas, dan kontinuitas.
 
Tirta Moedal, ia melanjutkan, segera melakukan pemetaan, terutama terkait suplai IPA Kudu dan wacana penutupan saluran guna menjaga kuantitas dan kualitas air PDAM.
 
Yudi optimistis masalah tersebut dapat terpecahkan dengan rekayasa teknologi dan kerja sama dengan pemerintah pusat, sebagaimana dipesankan oleh Wali kota Hendi.
 
Pada acara pelantikan itu, rencananya Hendi juga menetapkan Direktur Teknologi (Dirtek), namun terkendala sejumlah pertimbangan. Oleh karena itu, posisi tersebut masih dijabat oleh Pejabat Sementara (Pjs) 
 
Hendi menjelaskan sejumlah pertimbangan dan bahwa hal tersebut merupakan strategi semata.

"Perhatian khusus dari pemerintah pusat terkait keberhasilan pembangunan SPAM Semarang Barat dengan metode Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) harus menjadi fokus seluruh jajaran," kata dia.

Oleh karena itu, direksi baru harus memastikan proyek tersebut berhasil bersama Pjs. Dirtek saat ini.

Termasuk, imbuh dia, mematangkan rencana investasi SPAM Jatisari dan Pudakpayung yang ditargetkan terealisasi tahun ini.

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com