BANDA ACEH, KOMPAS.com - Setelah dilanda hujan lebat sejak Sabtu (20/07/2019) kemarin yang mengakibatkan air sungai meluap, 16 desa yang tersebar di empat Kecamatan di Kabupaten Simeulu, Provinsi Aceh dilanda banjir. Ketinggian banjir yang merendam ratusan rumah warga itu mencapai 80 hingga 100 centimeter.
“Banjir terjadi sekitar Pukul 2019 Pukul 05.00 WIB tadi pagi, karena luapan air dari beberapa sungai,” kata Teuku Ahmad Dadek, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) dalam rilis group WhatsApp media center BPBA, Minggu (21/07/2019).
Baca juga: Banjir, Longsor, dan Jembatan Ambruk Terjadi di Bengkulu
Menurut Dadek, banjir luapan air sungai, terjadi tanah longsor yang mengakibatkan sejumlah rumah warga rusak yang berada di Desa Air Dingin dan Desa Suka Karya Kecamatan Simeulu Timur.
“Longsor juga berdampak rusaknya rumah warga di dua titik di Kecamatan Simeulu Timur, dari laporan tim BPBD Simeulu saat ini belum ada korban jiwa dan warga korban banjit belum mengungsi,” katanya.
Baca juga: Di Balik Banjir, Longsor, dan Puting Beliung yang Silih Berganti
Masih Kata Dadek, upaya penanganan yang sedang dilakukan Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) saat ini bersama dengan pihak Kecamatan dan Desa setempat melakukan peninjauan ke lokasi banjir melakukan pendataan korban, agar segera dapat dilakukan upaya penanganan darurat bencana.
“Tim BPBD sedang melakukan melakukan pendataan di lokasi, estimasi kerusakan dan kerugian sedang tahap perhitungan,” ujarnya.