Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Profesor Ceramahi Polisi Soal Rambu, Petunjuk Dipertegas

Kompas.com - 20/07/2019, 11:20 WIB
Achmad Faizal,
Khairina

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pada Jumat (19/7/2019), petunjuk lalu lintas di persimpangan antara Jalan Jemursari dan Jemur Andayani Surabaya berbunyi "Khusus Roda 2 & Ikuti Isyarat Lampu". Sebelumnya, redaksional petunjuk berbunyi "R2 Putar Kembali Ikuti Isyarat Lampu".

Belum pasti kapan rambu tersebut diganti, yang pasti, menurut Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Eva Guna Pandia, redaksional rambu tersebut diubah pascaviralnya sebuah video seorang pria mengaku profesor hukum menceramahi seorang polisi lalu lintas tentang petunjuk lalu lintas tersebut.

Baca juga: Video Viral Ceramahi Polisi Beredar, Profesor Hukum Minta Maaf

Rambu tersebut berada di persimpangan 7 jalur. Dua jalur jalan Jemur Andayani di arah barat, 5 jalur mengarah ke jalan Jemursari di arah timur dan utara.

Rambu putar balik diperuntukkan bagi pengendara dari arah barat dari jalan Ahmad Yani kembali ke arah barat.

Pria yang diketahui bernama Sadjijono, profesor pengajar ilmu hukum di Universitas Bhayangkara Surabaya itu memprotes polisi yang menilangnya saat melintas di putar balik tersebut, karena tidak ada tanda larangan.

"Saya profesor hukum, anda pasti kalah di pengadilan soal pengertian rambu ini," kata Sadjijono.

Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Eva Guna Pandia, dikonfirmasi membantah polisi lalu lintas bernama Aiptu Muhtasor itu menilang Profesor Sadjijono.

"Anggota kami hanya memberikan sosialisasi agar tidak memutar di lokasi tersebut karena membahayakan bagi roda 4," terangnya.

Baca juga: Pria dalam Video Viral Dipukuli Polisi Bukan Harun Rasyid...

Profesor Sadjijono pun tidak mengira video tersebut bakal viral. Kejadian itu, menurutnya terjadi pada Maret 2019 lalu.

Dia pun meminta maaf melalui surat terbuka kepada publik atas kejadian itu, Jumat (19/7/2019) malam karena merasa tidak nyaman dengan pemberitaam media.

Dalam surat tersebut, selain menceritakan duduk perkaranya, dia juga meminta maaf kepada institusi Polri karena memiliki sudut pandang dan penilaian yang berbeda atas petunjuk pada rambu-rambu lalu lintas yang dumaksud.

"Saya juga meminta maaf kepada Polri karena memiliki sudut pandang yang berbeda tentang rambu dimaksud," jelasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com