Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Pasrahkan soal Jatah Menteri ke Presiden Jokowi

Kompas.com - 19/07/2019, 22:20 WIB
Acep Nazmudin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suharso Monoarfa, menyerahkan sepenuhnya ke Presiden Joko Widodo soal siapa yang akan ditunjuk menjadi menteri.

Sedikit atau banyak jatah menteri dari PPP, Suharso tidak masalah. 

"Presiden pasti tahu dalam setiap partai itu siapa yang diperlukan, pasti beliau punya informasi yang jauh lebih lengkap," kata Suharso, di sela Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP di Kota Serang, Jumat (19/7/2019).

Baca juga: PPP Buka Peluang Ketua Umum Diisi dari Luar Partai

Suharso mengatakan, partainya tidak akan mendikte Jokowi untuk urusan memilih menteri.

PPP, kata dia, akan menerima posisi menteri apa pun yang dikehendaki oleh presiden. Termasuk posisi Menteri Agama yang di periode sebelumnya dipegang oleh PPP.

Sementara, di tempat yang sama, Sekretaris Jenderal DPP PPP Arsul Sani berharap partainya kebagian jatah sebanyak-banyaknya mengisi posisi menteri. 

Tapi, serupa dengan Suharso, dia bilang PPP akan menerima apa pun keputusan dari presiden. 

"Kalau harapan sebanyak-banyaknya, tapi kan tentu Pak Presiden akan menggunakan prinsip proposionalitas," kata dia. 

Baca juga: Gelar Mukernas di Banten, PPP Belum Agendakan Pilih Ketum Baru

Soal Menteri Agama yang sudah dua kali kabinet berasal dari PPP, Asrul mengatakan, tidak terlalu berharap besar akan mendapatkan jatah serupa.

Jika tidak dapat pun, menurutnya, PPP tidak akan kecewa. 

"Kami serahkan ke Pak Presiden saja, yang jelas kalau pun tidak diberi portofolio Menteri Agama, enggak mutung, itu saja," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com