PADANG, KOMPAS.com - Selain melumpuhkan akses jalan, longsor di Jorong Galapuang, Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Agam, Sumatera Barat, juga menghancurkan ladang kopi, cengkeh dan kulit manis milik warga.
Selain itu, material longsor juga menutupi saluran irigasi sawah masyarakat dan drainase jalan yang ada.
Baca juga: Longsor, Akses Jalan Dua Nagari di Agam Lumpuh, Warga Terpaksa Naik Perahu
"Material longsor bukan hanya melumpuhkan akses jalan saja tapi juga menghancurkan ladang warga, saluran irigasi dan drainase," ujar Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Agam, Wahyu Bestari yang dihubungi Kompas.com, Jumat (19/7/2019).
Wahyu mengatakan, untuk korban jiwa tidak ada, namun kerugian materil masih dihitung.
Sebab, material longsor menghancurkan ladang milik warga dan material juga jatuh ke danau sehingga mengganggu karamba atau kolam ikan warga di Danau Maninjau.
Baca juga: Satu Penambang Timah yang Tertimbun Longsor Masih Dicari
Seperti diberitakan, akses jalan yang menghubungkan Nagari Tanjung Sani dengan Nagari Koto Malintang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, terputus akibat longsor yang terjadi di tiga titik di Jorong Galapuang, Tanjung Sani.
Hingga saat ini, akses belum bisa terbuka akibat longsor yang melanda, Kamis (18/7/2019) malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.