Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data BPJS Kesehatan Salah, Ratusan Warga Datangi Kantor Desa Mejagong

Kompas.com - 19/07/2019, 16:59 WIB
Ari Himawan Sarono,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PEMALANG, KOMPAS.com  - Sekitar 150 lebih warga di Desa Mejagong, Kecamatan Randu Dongkal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, mendatangi kantor desa setempat.

Mereka ramai-ramai ingin merubah data baik memindah tempat fasilitas kesehatan (faskes) hingga pendaftaran baru.

Umumnya, warga merubah fasilitas kesehatan yang tertera di kartu BPJS kesehatan karena dianggap tidak valid.

Contohnya, tempat tinggal warga lebih dekat ke Puskesmas Randudongkal, namun tertulis Puskesmas Kalimas.

Baca juga: Mulai 1 Juli, BPJS Kesehatan Putus Kontrak dengan RSK Mata Masyarakat Makassar

“Tidak tahu yang salah pihak desa atau saat melakukan pencetakan, karena hampir semua kartu BPJS warga desa tertulis Puskesmas Kalimas, padahal fasilitas kesehatan lebih dekat ke Puskesmas Randudongkal,” kata Wasripah (52), warga Desa Mejagong, Jumat (19/7/2019).

Hal yang sama juga dirasakan Winarti (47), yang mendatangi pelayanan BPJS Kesehatan mobile yang ada di kantor desa untuk mengganti nama anaknya.

“Di kartu BPJS anak saya tertera nama Fazan, padahal nama anak saya Fauzan. Saya takut kalau kartu tidak bisa digunakan karena beda nama,” ungkap dia.

Sementara, perangkat Desa Mejagong, Son Haji menuturkan, karena pembuatan kartu BPJS Kesehatan dilakukan secara massal, kemungkinan data banyak yang salah.

“Yang mengurus kartu BPJS Kesehatan dari pemerintah daerah langsung, kami hanya memberikan data sesuai KTP. Mungkin karena dibuat secara massal dan bersamaan, jadi data sedikit salah,” imbuh dia.

Direktur Perencanaan, Pengembangan, dan Menejemen Resiko BPJS Kesahatan, Mundiharno, mendatangi langsung fasilitas kesehatan tingkat pertama di Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang.

Ia mendatangi pelayanan BPJS Kesehatan mobile di Kantor Desa Mejagong, Kecamatan Randudongkal.

Kedatangannya dalam rangka memperkenalkan program BPJS Kesehatan turun kampung.

“Kami ingin menyapa masyarat yang ada di desa agar lebih mengenal tentang program jaminan kesehatan dari pemerintah,” ujar dia.

Baca juga: Viral, Twit BPJS Kesehatan Jadi Bulan-bulanan Netizen...

Jajaran BPJS Kesehatan datang ke desa, untuk mempermudah layanan melalui pelayanan mobile.

“Kami ingin mempermudah peserta untuk mendaftar, membayar iuran, serta memperbaiki data kepesertaan yang tercantum dalam kartu BPJS Kesehatan,” pungkas dia.

Banyaknya masyarakat Desa Mejagung meminta pindah tempat fasilitas kesehatan juga akan dilayani.

“Pindah tempat fasilitas kesehatan juga bisa dilakukan secara langsung di layanan mobile. Untuk masyarakat bukan Penerima Bantuan Iuran (PBI) bisa langsung merubah data melalui smartphone mereka. Kami berharap adanya layanan masuk desa bisa menyadarkan masyarakat akan pentingnya ikut dalam BPJS Kesehatan,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com