Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Koster: Gempa Bali Pertanda Baik

Kompas.com - 18/07/2019, 07:02 WIB
Khairina

Editor

DENPASAR. KOMPAS.com – Gempa bermagnitudo 5,8 yang mengguncang Bali pada Selasa (16/7/2019) dianggap sebagai pertanda baik dan akan membawa keberkahan bagi masyarakat Pulau Dewata.

Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan, gempa itu pertanda baik karena jatuh di Purnama Kasa atau bulan purnama yang pertama menurut penanggalan Bali.

Orang nomor satu di Bali itu pun meyakini usai mendapatkan musibah ini, akan disusul dengan anugerah.

"Katanya ini akan membawa berkah anugerah, akan sejahtera nih, di Bali ini," ucap Gubernur Bali di sela menghadiri Sidang Paripurna DPRD Bali, di Denpasar, Rabu (17/7/2019).

Baca juga: Kerugian Sementara Akibat Gempa Bali Ditaksir Rp 727 Juta

Informasi dari BMKG Denpasar sebelumnya menyebutkan, gempa tersebut berpusat di  9,11 lintang selatan, 114, 54 bujur timur, dengan kedalaman 68 kilometer.

Gempa itu terjadi di 83 kilometer barat daya Nusa Dua, 84 km barat daya Jembrana, 89 km barat daya Denpasar, 90 km barat daya Tabanan, dan 917 km tenggara Jakarta. Gempa ini dilaporkan tak berpotensi tsunami.

Namun, BMKG kemudian memperbarui kekuatan gempa menjadi magnitudo 5,8. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,08 LS dan 114,55 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 80 km arah selatan Kota Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali pada kedalaman 104 kilometer.

Gempa disebabkan aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.

Baca juga: Bukan akibat Gempa Bali, Ini Penyebab Ribuan Ikan Naik ke Daratan di Pantai Canggu

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Bali Made Rentin mengatakan, berdasarkan data BPBD terbaru, total ada 9 warga luka ringan dan 1 orang luka berat karena gempa.

Selain itu, gempa juga mengakibatkan 44 bangunan rusak di Pulau Bali.

Kerusakan terparah ada di Kabupaten Badung dengan jumlah 36 bangunan, Kabupaten Gianyar  dua bangunan rusak, Buleleng dua bangunan rusak, Tabanan dan Denpasar masing-masing satu bangunan rusak, dan dua bangunan rusak di Kabupaten Jembrana.

Sementara untuk Kabupaten Bangli, Karangasem, dan Klungkung nihil kerusakan bangunan. Estimasi dampak kerugian akibat kerusakan bangunan mencapai Rp 728.300.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com