Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Wali Kota Bandung: Pakai Biodigester, Sampah Pasar Diolah Jadi Energi

Kompas.com - 17/07/2019, 13:16 WIB
Putra Prima Perdana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

BANDUNG, KOMPAS.com -  Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan Pemerintah Australia melalui Australian Alumni Grant Scheme, The Lodge Foundation, serta Himpunan Mahasiswa Prodi Teknik Kimia Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), berencana mengembangkan teknologi pengolahan sampah berjenis biodigester di sejumlah Pasar di Kota Bandung.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, Pasar di Kota Bandung  memiliki potensi sampah organik yang cukup besar.

Hal tersebut menurut dia bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan energi ramah lingkungan dengan menggunakan teknologi biodigester.

"Pemkot Kota Bandung tertarik terutama masalah pengelolaan sampah. Pasar memiliki potensi sampah organik yang bisa kita manfaatkan," ungkap Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Rabu (17/7/2019).

Baca juga: Empat Daerah Siap Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

Lebih lanjut Yana menambahkan, jika tekonologi biodigester memasyarakat, maka manfaat yang untuk masyarakat Kota Bandung bisa besar. Warga akan ikut merasakan manfaat dari tekonologi biodgester tersebut.

"Jika ini sudah berjalan tentunya masyarakat yang akan merasakan manfaatnya seperti penerangan yang ramah lingkungan dan hal lainnya. Ke depannya kita akan sesegera mungkin mencari pasar yang potensial untuk dijadikan pilot project," ungkapnya.

Potensi energi

Sementara itu, Kepala Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Unpar, Jenny Novianti Muliarahayu Soetedjo mengatakan, Kota Bandung memiliki Potensi sampah Organik yang potensial untuk diolah menjadi energi.

"10 ton sampah organik yang telah dipilih itu dapat menjadi energi potensial. Pasar menjadi salah satu penghasil sampah organik yang cukup besar. Jika ini dimanfaatkan dengan teknologi biodigester tentunya akan menghasilkan dampak yang bermanfaat bagi masyarakat," katanya.

Baca juga: Buang Sampah Sembarang, Lima Warga Ditangkap dan Bayar Denda Rp 100.000

Jenny menjelaskan  teknologi biodigister bisa menghasilkan energi biogas dengan memanfaatkan kotoran sapi atau sampah organik yang diproduksi melalui proses fermentasi anaerobik.

Energi yang dihasilkan menjadi alternatif solusi kebutuhan energi bagi masyarakat antara lain listrik dan gas.

Teknologi ini dinilai sinergis dengan Program Pemkot Bandung, Kurangi, Pisahkan, dan Manfaatkan sampah (Kang Pisman).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com