JOMBANG, KOMPAS.com - Penggalian di lokasi penemuan situs peninggalan Majapahit di Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, kembali dilakukan, Selasa (16/7/2019).
Dari hasil penggalian pada hari kedua ini, ditemukan adanya struktur baru dari bata kuno di sisi utara sendang Sumberbeji. Temuan baru itu berupa struktur yang mirip sebagai fondasi bangunan.
"Kalau yang ditemukan hari ini, bentuknya mirip fondasi," ungkap Kepala Desa Kesamben, WS Yudha, saat ditemui di lokasi penggalian situs, Selasa.
Pada Senin (15/7/2019) kemarin, hasil penggalian di dasar sendang Sumberbeji menemukan struktur bangunan dari bata kuno yang membentuk lingkaran.
Baca juga: Fakta Menarik Situs Kuno di Jombang, Irigasi Tipe Tertutup hingga Identik dengan Zaman Majapahit
Menurut WS Yudha, bangunan kuno di sisi timur sendang Sumberbeji yang ditemukan pada Senin kemarin, mirip dengan bangunan sumur tertutup.
"Kalau yang di sana (sisi timur) kayak lantai. Tapi, kalau dilihat modelnya, lebih mirip sumur tertutup," kata WS Yudha.
Dengan demikian, di dasar sendang Sumberbeji, sejauh ini ditemukan tiga struktur dari bata kuno yang membentuk struktur bangunan berbeda. Jarak antar ketiganya saling berdekatan.
Adapun struktur yang ditemukan sebelumnya yakni bangunan saluran air. Struktur yang ditemukan 2 minggu lalu itu, menurut Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, identik dengan situs peninggalan Majapahit.
WS Yudha menambahkan, selain menemukan struktur baru di sisi utara sendang Sumberbeji, di lokasi penggalian juga ditemukan benda yang diduga sebagai pecahan arca.
Baca juga: Penggalian di Lokasi Situs Peninggalan Majapahit, Ditemukan Struktur Lain
Ada tiga buah benda yang diduga sebagai pecahan arca. Temuan tersebut kini disimpan sembari menunggu kedatangan arkeolog dari BPCB Jawa Timur.
Kepala Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Amin Sunaryo mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan bentuk dari dua penemuan baru di dasar sendang Sumberbeji.
"Hari ini kami mendata apa saja yang ditemukan untuk dilaporkan ke BPCB Jawa Timur. Kami tunggu arkeolog dari BPCB yang akan ke sini. Mungkin besok atau lusa, kami masih koordinasi," kata dia, saat ditemui di lokasi penggalian situs.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.