Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlet Karate Berprestasi Tak Naik Kelas, DPRD Turun Tangan

Kompas.com - 16/07/2019, 13:44 WIB
Junaedi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com –  Arya Muddatzir (14), seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, dinyatakan tidak naik kelas lantaran prestasi akademiknya menurun.

Padahal, siswa SMP Negeri 3 Polewali Mandar ini merupakan atlet karate berprestasi di tingkat lokal dan nasional.

Kasus ini sedang ditangani Dinas Pendidikan Polewali Mandar setelah mendapat sorotan dari DPRD setempat.

Arya telah mengukir sederet prestasi olahraga karate di tingkat nasional. Namun prestasi akademiknya jebol lantaran sering bolos mengikuti pelajaran karena sibuk mengikuti serangkaian pertandingan.

Baca juga: Menpora Berharap Ada Tukang Ledeng Jadi Atlet Internasional

 

 

Arya tercatat beberapa kali berhasil meraih juara karate dalam beberapa lomba yang diikuti, di antaranya lomba Olimpiade Olahraga Siswa nasional (O2SN) dan lomba karate nasional di berbagai daerah.

“Saya terus terang kecewa, pihak sekolah beralasan nilai saya tidak bagus hingga tidak naik kelas,” tutur Arya.

 

Orangtua Arya, Armansyah, juga merasa sangat kecewa dan prihatin atas keputusan pihak sekolah. Orang tua arya mengatakan hal ini juga berdampak terhadap kondisi psikologis anaknya yang mengalami perubahan drastis.

“Sebagai orangtua saya tentu cemas, sebab dengan kasus ini terus terang anak saya cukup mengalami depresi berat, bahkan cenderung menutup diri setelah kasus ini,” kata Armansyah.

Menurut Armansyah, kegiatan Arya di sekolah sangat dilematis. Di satu sisi, Arya kerap meninggalkan tugas akademik di sekolah karena membawa nama baik sekolah, bahkan kabupaten dan Provinsi Sulbar di ajang karate nasional. Namun di sisi lain, prestasi Arya itu sepertinya tidak dipertimbangkan oleh pihak sekolah.

 

Sementara itu, kepala SMPN Negeri 3 Polewali Mandar, Syamsir Muchtar mengatakan, prestasi Arya sebagai atlet karatae berprestasi tidak dibarengi dengan karakter dan sikap siswa sebagai atet yang breprestasi secara akademik. Di lingkungan sekolah, Arya juga dikenal sebagai siswa bandel dan tidak disiplin.

“Pretasi akademik Arya tidak secemerlang dengan prestasi olahraga yang ditekuninya. Karena nilainya anjlok, pihak sekolah sepakat tidak menaikkan Arya ke kelas yang lebih tinggi,” jelas Syamsir.

Syamsir menyatakan pihaknya telah memberi toleransi kepada Arya dengan mengeluarkan kebijakan, yakni memberi surat rekomendasi naik kelas tetapi harus pindah ke sekolah lain.

Baca juga: Angin Kencang, Atlet Paralayang Ini Gagal Take Off dan Alami Patah Tulang

Dinas Pendidikan Polewali Mandar turun tangan untuk menyelesaikan masalah atlet karate tidak naik kelas. Namun Disdik tidak bisa mencampuri keputusan dan wewenang pihak sekolah.

Kasus Arya ini juga sedang dibahas dalam rapat dengar pendapat dengan komisi IV DPRD Labupaten Polewali Mandar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com