Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Bali Guncang Banyuwangi dan Jember, 1 Korban Luka, 7 Rumah, dan 9 Fasum Rusak

Kompas.com - 16/07/2019, 13:43 WIB
Achmad Faizal,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com — Gempa yang mengguncang sebagian wilayah Bali, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara pada Selasa (16/7/2019) pagi membuat sejumlah sarana umum dan rumah warga di Jawa Timur rusak.

Hingga pukul 11.30 WIB, gempa juga dilaporkan membawa korban luka.

Painem, warga Dusun Krajan Baru, Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi, mengalami luka ringan akibat tertimpa reruntuhan rumahnya.

"Sudah dibawa ke puskesmas terdekat dan sudah dipulangkan ke rumah keluarganya," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur Suban Wahyudiono, Selasa siang.

Baca juga: Selasa Siang, Tercatat 25 Bangunan Rusak Ringan hingga Sedang akibat Gempa Bali

Sementara sarana umum dan rumah warga yang rusak, kata dia, tersebar di Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Jember.

Di Kecamatan Blimbingsari dan Tegaldelimo, gempa sampai menjatuhkan genteng masjid.

Gempa juga menjatuhkan genteng pos Linmas dan meruntuhkan teras masjid di Kecamatan Pesanggaran.

Sementara di Kecamatan Gambiran, gempa meretakkan kantor balai penyuluh KB, dan meretakkan dinding kantor Kecamatan Glenmore.

Di Kecamatan Srono, gempa meruntuhkan atap rumah warga yang sedang dibangun.

Baca juga: Gempa Bali Terasa hingga Jawa Timur, Tercatat Ada 9 Gempa Susulan

"Gempa juga mengakibatkan dinding rumah warga retak dan roboh di Kecamatan Kota, Kecamatan Cluring, dan Kecamatan Muncar," kata Suban.

Adapun di Kabupaten Jember, gempa merusak ruangan di Rumah Sakit dr Soebandi di Kecamatan Patrang dan merusak ruangan sekolah dasar di Kecamatan Ledokombo dan ruangan Kecamatan Ambulu serta sebuah rumah warga di Kecamatan Kencong.

"Selain di Banyuwangi dan Jember, gempa juga dilaporkan terasa di Malang, Ponorogo, Blitar, Situbondo, Trenggalek, Lumajang, Probolinggo, Kota Batu, hingga Pamekasan," katanya.

Pusat gempa di Bali

Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan magnitudo 6 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi magnitudo 5,8.

Episenter gempa terletak di koordinat 9,08 LS dan 114,55 BT atau tepatnya berlokasi di laut di jarak 80 km arah selatan Kota Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, di kedalaman 104 kilometer.

Baca juga: Penyebab Gempa Bali yang Mengakibatkan Sekolah hingga Hotel Rusak

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono melalui siaran pers pada Selasa (16/7/2019) mengatakan, gempa bumi yang mengguncang Jawa-Bali-Nusa Tenggara yang terjadi pada Selasa pagi merupakan gempa berkedalaman menengah.

Hal ini diketahui dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter.

Tampak bahwa gempa berkedalaman menengah ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis naik mendatar (oblique thrust fault)," kata Triyono. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com